ENDE, FLORESPOS.net-Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung memimpin Vesper Agung di gereja Paroki St Yosef Onekore, Rabu (21/8/2024) sore.
Vesper Agung ini dilaksanakan menjelang tahbisan Uskup Agung Ende terpilih, Mgr Paulus Budi Kleden pada Kamis 22 Agustus 2024 di gereja Katedral Ende.
Vesper Agung ini dihadiri oleh 37 uskup, ratusan Imam, biarawan-biarawati dan ribuan umat.
Uskup Frans dalam homili singkatnya mengatakan uskup terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden adalah gembala yang selalu tersenyum.
Uskup Frans mengatakan Santu Petrus, murid dan Rasul Tuhan, menyampaikan pesan kepada para penatua jemaat: “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah”.
Menjadi penatua atau gembala umat, haruslah dengan hati rela, penuh kasih sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jangan dengan terpaksa menerima tugas dan beban serta tanggung jawab yang diberikan, dengan rela dan iklas hati.
Seorang penatua atau gembala umat diangkat bukan untuk kepentingan diri, suku atau kelompoknya. Dan juga bukan mencari kedudukan atau jabatan terhormat.
Tetapi untuk mengabdi dan melayani umat. Dan kalau mencari keuntungan, keuntungan itu adalah Umat Allah, orang-orang yang dilayani, untuk kebahagiaan dan kesejahteraan hidup mereka, untuk keselamatan mereka.
Bukan untuk memerintah dan menguasai, melainkan untuk melayani dalam semangat kerendahan hati, dan mau mengorbankan diri bagi mereka.
Petrus tidak hanya menasehati dengan kata-kata, tetapi memberi kesaksian lewat hidup dan perbuatannya.
Maka menutup nasehatnya itu ia berkata: “Hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” (1 Petr. 5:3).
Apa harapan dan doa kita bagi Uskup baru, Keuskupan Agung Ende. Pater Paulus Budi Kleden, SVD, uskup terpilih, yang besok akan ditahbiskan menjadi uskup akan melanjutkan tugas kepemimpinan dan tanggung jawab di Keuskupan Agung Ende ini.
“Beliau bukan orang baru. Beliau tidak asing lagi bagi kita. Datang ke Ende, Flores, sepertinya pulang kampung. Banyak yang sudah mengenal beliau,” kata Uskup Frans.
“Satu hal yang menarik buat saya, kalau memperhatikan foto-foto Pater Paulus Budi Kleden, SVD, uskup terpilih, baik sebelum terpilih menjadi uskup maupun sesudah terpilih menjadi uskup. Wajahnya tetap sama, ‘Selalu tersenyum”.
Senyum itu tidak hanya dalam foto, tetapi juga tatkala menjumpai Pater Paulus Budi Kleden, SVD, di luar dalam keseharian saat kita menjumpai. Seorang pribadi yang ramah, rendah hati, akrab dan selalu tersenyum.
Senyum itu mengekspresikan iman beliau tanda beliau siap melayani, memimpin dan menggembalakan Umat Keuskupan Agung Ende, dengan penuh kasih, mau merangkul dan bekerja sama dengan semua umat, para pastor, biarawan-biarawati, dengan siapa saja, dengan jiwa dan semangat kasih persaudaraan.
Seberat apapun beban tugas dan tanggung jawab yang dipikul pasti akan menjadi ringan bila dihadapi dengan senyum, dilaksanakan dengan sikap iman, kerendahan hati dalam semangat kasih persaudaraan.
“Caritas Fraternitatis Maneat in Vovis”=”Peliharalah kasih persaudaraan” (Ibr. 13:1), motto kegembalaan beliau dan menjadi doa, pesan, harapan, dan semangat kita bersama.
Beliau telah datang dan hadir di tengah kita dengan spirit Gereja Sinodal, untuk berjalan bersama kita, dalam semangat kasih persaudaraan, membangun Gereja Keuskupan Agung Ende menjadi Gereja umat Allah yang semakin kuat dan hidup ikatan persekutuannya, semakin aktif partisipasinya, dan semakin berkembang dan berbuah dalam misi perutusannya.
Semoga anak tukang kayu misi Larantuka, yang sejak kecil sudah biasa dengan pekerjaan tukang kayu, bersama dengan semua umat Keuskupan Agung Ende, para imam, biarawan, biarawati, dan semua pihak, dapat membangun Keuskupan Agung Ende, menjadi bangunan Gereja Rumah Kehidupan, yang indah, kokoh dan kuat, dalam semua aspek kehidupan, dimana kasih persaudaraan menjadi tali perekat, semangat, kekuatannya. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Anton Harus