Tekan Stunting, Dinas Perikanan Manggarai Barat Rutin Sosialisasi Gemar Makan Ikan

- Jurnalis

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas KP2 Mabar, Fatinci Reynilda

Kepala Dinas KP2 Mabar, Fatinci Reynilda

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KP2) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) rutin melakukan sosialisai program masyarakat gemar makan ikan.

Langkah tersebut sebagai salah satu upaya menekan/meniadakan kasus stunting (gagal tumbuh anak) di kabupaten pariwisata super premium itu.

Demikian Kepala Dinas KP2 Mabar, Fatinci Reynilda, menanggapi media ini di Labuan Bajo, Kamis (25/7/2024).

Ia dimintai tanggapan soal minat masyarakat daratan/pedalaman/pegunungan Mabar membudidaya ikan air tawar guna kepentingan dagang/bisnis.

Menurut Kadis dengan sapaan akrab In itu, animo masyarakat pedalaman/pegunungan Mabar membudidayakan ikan air tawar, seperti nila, dan lele cukup tinggi.

Baca Juga :  Pasar Mena Ruteng Tak Pernah Digunakan, Kondisinya Memprihatinkan

Di setiap kecamatan di Mabar ada kelompok budidaya ikan air tawar binaan Dinas KP2, termasuk di paroki-paroki yang bermitra dengan instansi tersebut.

Namun budidaya ikan air tawar bagi masyarakat pedalaman/pegunungan Mabar hingga kini sepertinya masih sebatas hobi, belum orientasi bisnis.

“Nanti pas tetangganya bilang bagus sekali ikan-ikan ini, e tuan ikan pasti tangkap dan beri gratis buat orang itu,” ujar Kadis In.

Selain itu, pengembangan ikan air tawar di pegunungan/pedalaman Mabar butuh biaya tinggi. Harus beli pakan, dan untuk dapat benih harus datang beli di tempat perbenihan di Nggorang, Labuan Bajo, milik Dinas KP2 Mabar.

Baca Juga :  Pemilu Serentak di Nagekeo Berjalan Aman dan Lancar

Meski demkian, Dinas KP2 Mabar terus lakukan sosialisasi program masyarakat gemar makan ikan, termasuk kepada masyarakat pedalaman/pegunungan. Langkah tersebut antara lain terkait upaya menekan/meniadakan kasus stunting di Mabar.

Mungkin dengan begitu lambat laun masyarakat pegunungan/pedalaman Mabar berubah pola dari sekedar hobi jadi orientasi bisnis.

Hal itu bisa saja terjadi karena banyak konsumennya yang konsumsi ikan air tawar, di antara lain terkait menghindari stunting, kata Kadis In. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo
Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan
Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat
Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu
Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada
BPOLBF Gelar Workshop Floratama Academy 5.0
Nadya Terpilih Jadi Duta GenRe Putri Provinsi NTT
Sebelas Partai Pengusung Melki-Johni Target Raih Suara 70 Persen dari Ende
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:32 WITA

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo

Rabu, 11 September 2024 - 15:20 WITA

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 September 2024 - 09:51 WITA

Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat

Selasa, 10 September 2024 - 21:45 WITA

Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu

Selasa, 10 September 2024 - 18:48 WITA

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 Sep 2024 - 15:20 WITA

Febri M Angsemin

Nusa Bunga

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:48 WITA