KKN di Lembata, Mahasiswa FISIP Unika Widya Mandira Kupang Aktif dalam PIN Polio dan Edukasi Stunting di Ria Bao

- Jurnalis

Jumat, 26 Juli 2024 - 10:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEWOLEBA, FLORESPOS.net-Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam rangkaian KKN itu, mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, salah satunya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan Edukasi Stunting di Desa Ria Bao, Kecamatan Nagawutung pada Rabu (24/7/2024).

Para mahasiswa turut berperan dalam memberikan materi tentang Stunting sebagai upaya edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Baca Juga :  Satpol PP Ende Rutin Tertibkan Pedagang di Dua Pasar dalam Kota

Zakarias T. Banin, Kepala Desa Ria Bao menekankan peran pemerintah dalam mencegah Stunting serta perlunya respons positif dari orang tua terhadap upaya tersebut.

“Kami mengajak untuk merespons dengan baik, karena pemerintah bertanggung jawab memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Setiap warga memiliki hak untuk hidup layak di desa ini, dan kami perlu bekerja bersama-sama dalam kesadaran akan hal ini,” ajak Zakarias.

Selain itu, para tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan itu jhga memberikan informasi tambahan kepada orang tua tentang cara mengolah daun kelor atau daun marungga sebagai sumber nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak.

Baca Juga :  Pembuangan Bayi di Panti Naungan Kasih Ditangkap Polisi, Ini Identitasnya

Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada orang tua dalam memilih dan mempersiapkan makanan bergizi bagi anak-anak mereka.

Tentu semua kegiatan tersebut menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan pendidikan kesehatan dan gizi di Desa Ria Bao.

Dan semoga dengan peningkatan kesadaran ini, pola makan anak-anak dapat lebih diperhatikan, sehingga risiko terkena Stunting dapat diminimalkan dengan efektif. *

Kontributor: Michella Bei (Mahasiswa KKN Unika Widya Mandira Kupang)
Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila
Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega
200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara
Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 19:27 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila

Senin, 20 Januari 2025 - 16:27 WITA

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Januari 2025 - 12:42 WITA

200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Berita Terbaru

Penyintas Eupsi Lewotbi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Saat Tiba di Huntara, Senin (20/1/2025) sore. (FOTO: WENTHO ELIANDO)

Nusa Bunga

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Jan 2025 - 16:27 WITA