MBAY, FLORESPOS.net-Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar masih terjadi di wilayah Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.
Hampir setiap hari, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut mengaku kehabisan stok BBM solar. Pengendara yang mendatangi SPBU selalu antre berjam-jam hanya mendapatkan BBM Solar.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan keberadaan pertamini atau pedagang premium eceran di pinggir jalan dalam Kota Mbay dan sekitarnya.
Pertamini ataupun pedagang eceran selalu ada stok BBM Solar maupun Pertalite, meski di SPBU telah habis.
Seorang pedagang eceran yang enggan menyebutkan nama ketika dimintai pendapat oleh Florespos.net, Jumat (28/6/2024) siang mengatakan, pihaknya memperoleh BBM dengan mengisi ulang sepeda motor beberapa kali.
“Jadi, setelah isi sepeda motor, kita sedot pakai selang baru kita pergi isi lagi di SPBU,” katanya.
Pantauan di lapangan, sepanjang hari kemarin, stok BBM Pertalite dan solar mengalami kekosongan.
Sementara solar hampir setiap hari mengalami kekosongan. Sementara pertalite dan solar yang jual eceran di wilayah kota Mbay stok selalu ada.
Pihak SPBU seperti biasa saat dikonfirmasi mengaku kehabisan stok premium itu memang karena penggunaan premium meningkat.
Premium diakui pihak SPBU selalu habis dalam hitungan jam setelah diantar oleh pihak pertamina.
“Bukan pengurangan tapi karena permintaan meningkat, makanya selalu habis sebelum jadwal antar tiba,” kata manajer SPBU Mbay, Laurensius Tara yang di konfirmasi Florespos.net, Jumat (28/6/2024).
Sementara BBM jenis solar, kata dia, memang jatah yang di dapatkan perhari hanya 8.000 ton per hari.
“Kalau solar kita dapat jatah hanya 8 ribu ton per hari, ” katanya.
Sementara Pertalite stok masih aman.
“Kemarin memang kita stok kosong. Karena terlambat masuk. Ada kendala dalam perjalanan karena ada jalan putus,” kata Laurensius. *
Penulis: Arkadius Togo I Editor:Anton Harus