ENDE, FLORESPOS.net-Wakil Sekretaris Asprov PSSI NTT, Pieter Fomeny saat menghadiri kongres luar biasa Askab PSSI Ende, Rabu 12 Juni 2024 lalu menyinggung soal Stadion Marilonga Ende.
Ia mengatakan Stadion Marilonga menjadi simbol kebangkitan sepak bola di provinsi NTT dari sisi sarana prasarana sejak tahun 2017 lalu.
Hingga saat ini stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Ende masih yang terbaik di NTT.
“Stadion Marilonga itu simbol kebangkitan sepak bola NTT dari sisi sarana dan prasarana. Stadion ini yang pertama di NTT menggelar pertandingan pada malam hari saat ETMC 2017 di Ende,” katanya.
Namun kini kondisi Stadion Marilonga memprihatinkan. Asprov PSSI NTT berharap Pemkab Ende memperhatikan dan mengembalikan kondisi Stadion Marilonga seperti pada tahun 2017 lalu.
“Kita ingin lihat lagi kemegahan Stadion Marilonga seperti tahun 2017 lalu saat perhelatan ETMC. Kita berharap Pemkab Ende bisa mengembalikan Stadion Marilonga seperti dulu,” katanya.
Piter Fomeny berharap pengurus Askab PSSI Ende yang baru bisa berkordinasi dengan Pemkab Ende untuk mengembalikan Stadion Marilonga seperti dulu.
Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang direncanakan akan digelar di provinsi NTT dan NTB maka kemungkinan besar stadion Marilonga akan menjadi tempat digelarnya cabang sepak bola.
Ketua Askab PSSI Ende, Yadin Pua Rake mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Ende untuk perbaiki fasilitas yang mulai rusak. Kedepannya, Askab Ende akan menggunakan stadion Marilonga dalam penyelenggaraan setiap turnamen.
“Kami fokus untuk perkuat kepengurusan dan agenda kongres tahunan dulu. Soal Stadion Marilonga kita akan kordinasi dengan pemerintah daerah,” katanya.
Kondisi fasilitas di Stadion Marilonga saat ini seperti tribun penonton pada beberapa sektor mulai pecah. Sedangkan rumput di lapangan mengering pada musim panas.
Pada tahun 2023 lalu Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ende mengusulkan anggaran di tahun 2024 untuk perawatan Stadion Marilonga.
Dispora Ende juga mengakui, saat ini tidak ada staf atau orang yang khusus merawat stadion pasca pemberhentian tenaga honor di instansi pemerintah tahun lalu.
“Kami tidak ada anggaran dan tenaga untuk melakukan perawatan seperti memperbaiki tribun yang sudah pecah dan tenaga untuk memotong rumput”, kata Fidelis Pela, Kepala Bidang Olahraga Dispora Ende saat rapat dengan DPRD Ende akhir tahun lalu. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando