MAUMERE, FLORESPOS.net-Ratusan siswa-siswi utusan dari 40 SD/MI se-Kabupaten Sikka mengikuti Kejuaraan Pesona Sains yang diselenggarakan SMPK Frater (Spater) yang bertema “Jadilah Inspirator Sains yang Membangkitkan Perubahan” di bidang pendidikan di Kabupaten Sikka, khususnya, dan di Provinsi NTT dan Indonesia umumnya.
Ajang sains yang dilangsungkan di Aula Yayasan Mardi Wiyata dan di Kampus SMPK Frater Maumere ini dibuka secara resmi oleh Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka Germanus Goleng, Senin (29/4/2024).
Dalam Ajang Sains yang melombakan tiga matapelajaran yakni Matematika, IPA, dan IPS ini, SMPK Frater Maumere menggarisbawahi komitmen untuk menjadi inspirator Sains yang membangkitkan perubahan bagi elemen warga Kabupaten Sikka khususnya, dan Provinsi NTT dan Indonesia umumnya.
Kadis PKO Sikka, Germanus Goleng dalam sambutannya antara lain menyampaikan apresiasi atas terobosan SMPK Frater Maumere yang selalu menjadi inspirator dalam mengimplementasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang teraktualisasi dengan digelarnya Lomba Pesona Sains yang diikuti ratusan siswa dari puluhan SD/MI se-Kabupaten Sikka.
“Pemerintah menyampaikan apreasi kepada SMPK Frater Maumere,” katanya.
Analisis Kemampuan Literasi
Germanus pada kesempatan in menyampaikan analisis kemampuan literasi Peserta Didik pada Rapor Pendidikan Tahun 2023 Jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sikka.

Dijelaskannya, jumlah SD, SLB, SMP dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Sikka baik yang berstatus negeri, swasta dan kesetaraan berjumlah 499 sekolah.
Dari sisi kemampuan literasi saja, lanjut Germanus, yang berada pada kategori baik (rapor hijau), hanya ada 115 sekolah, sedangkan yang berada pada kategori sedang (rapor kuning) berjumlah 206, dan yang berada pada kategori kurang (rapor merah) berjumlah 153 sekolah.
Germanus lebih lanjut menyampaikan Analisis Kemampuan Literasi Rapor Pendidikan Jenjang SD (Swasta dan Negeri) Di Kabupaten Sikka di mana terdapat 344 Sekolah Dasar (SD) baik yang berstatus negeri maupun swasta yang tersebar di 21 Kecamatan.
Dari data yang ada, urainya, terdapat 83 SD memiliki kemampuan literasi berkategori baik (rapor hijau) atau 24,13%.
“Ada 117 SD yang memiliki kemampuan literasi berkategori sedang (rapor kuning) atau 34,01%. Sementara itu ada 129 SD memiliki kemampuan literasi kurang (rapor merah) atau 37,50%. Ada 15 sekolah yang kemampuan literasi tidak tersedia atau 4,36%. Data ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi anak-anak SD di Kabupaten Sikka sangatlah rendah. Dari 344 SD yang ada, terdapat 246 SD yang harus dibantu dan diintervensi khususnya Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Alok Barat, Bola, Hewokloang, Kangae, Kewapante, Koting, Magepanda, Mapitara, Nele, Paga, Tana Wawo dan Waigete,” katanya.
Sementara Analisis Kemampuan Literasi Rapor Pendidikan Jenjang SMP (swasta dan negeri), lanjutnya, terdata ada 94 SMP swasta dan negeri yang ada di kabuapten sikka, tidak termasuk SMP kesetaraan dan SLB.
“Dari 94 SMP ditemukan ada 16 SMP yang memiliki kemampuan literasi yang baik (rapor hijau) atau 17, 02%. Ada 61 SMP berkategori sedang (rapor kuning) atau 64, 89% dan ada 16 SMP berkategori kurang (rapor merah) atau di 17,02 %. Sedangkan ada 1 SMP yang capaian kemampuan literasinya tidak tersedia. Dari data ini menunjukan bahwa kemampuan literasi di kalangan peserta didik SMP sangatlah rendah. Ada 77 SMP yang perlu diintervensi khususnya SMP yang ada dalam wilayah kecamatan Alok Barat, Doreng, Kewapante, Koting, Magepanda, Nele, Paga, Palu’e, Talibura, Waiblama, Waigete,” katanya.
Siap Jadi Inspirator Sains
Sementara Kepala SMPK Frater Maumere, Fr. M. Sebastianus, BHK, S.Ag, M.M dalam sambutannya antara lain mengemukakan bahwa lembaga pendidikan SMPK Frater Maumere merasa terpanggil untuk menjawab sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan berkontribusi nyata bagi kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di nian tanah Sikka khususnya bagi peserta didik SD/MI yakni dengan menyelenggarakan ajang talenta Pesona Sains yang memasuki tahun yang kedua yang meliputi tiga matapelajaran yakni Matematika, IPA, dan IPS.

“Antusias dan animo tinggi dari sekolah-sekolah dasar untuk mengikuti ajang talenta pesona sains ini menunjukkan bahwa kegiatan ajang talenta pesona sains ini berdampak positif, berdayaguna dan menjadi tempat bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan segala ilmu pengetahuan yang diperolehnya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dan ini tentu memberikan semangat dan motivasi bagi kami sebagai penyelenggara untuk berkomitmen dan konsisten untuk tetap melaksanakan ajang talenta pesona sains sebagai kegiatan rutin setiap tahun,” katanya.
Frates Sebastianus mengakui bahwa gagasan menyelenggarakan ajang talenta pesona sains yang lahir dari sebuah proses refleksi untuk melakukan suatu terobosan baru yang kreatif dan inovasi dalam bidang akademik ini bersinergi dengan program kementerian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia yang melaksanakan berbagai kegiatan ajang talenta yang merupakan wahana aktualisasi unjuk prestasi peserta didik, yang juga menjadi momentum untuk menemukenali anak-anak berbakat atau yang mempunyai potensi talenta di atas rata-rata.
“Dalam mengikuti ajang talenta, mereka akan mendapatkan tantangan terutama dalam menghasilkan suatu karya dan menjadi yang terbaik. Kegiatan ajang talenta merupakan bagian dari proses pembinaan prestasi talenta secara berkelanjutan, dan turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila,” katanya.
Melalui penyelenggaraan pesona sains tahun ini yang mengusung tema “Jadilah inspirator sains yang membangkitkan perubahan”, lanjut Frater Sebastinus, SMPK Farter ingin hadir dan menjembatani kemauan dan harapan dari generasi muda khususnya peserta didik SD/MI yang ingin mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam bidang sains dan teknologi.
“Selain itu juga kegiatan ajang talenta pesona sains ini merupakan salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran IPA, Matematika dan IPS sehingga menjadi lebih kreatif dan inovatif, sehingga membantu anak-anak kita untuk memiliki kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif. Kemampuan-kemampuan itulah yang diperlukan agar peserta didik dapat bertahan dalam menghadapi realita kehidupan saat ini dan di masa yang akan datang sekaligus sebagai agen perubahan dalam pelbagai aspek kehidupan dengan pendekatan saintifik,” katanya.
Latar Belakang
Sementara Ketua Panitia Lomba, Marni Grasa, S.Pd, Gr dalam laporannya antara lain menjelaskan latar belakang digelarkannya lomba dimaksud.
Menurut Marni, melalui penyelenggaraan kegiatan Pesona Sains SMPK Frater Maumere tahun 2024 diharapkan dapat terus melibatkan semua pihak dalam komunitas mitra belajar yang lebih merdeka melalui wadah strategis peningkatan mutu proses pembelajaran di bidang IPA, IPS, Matematika, termasuk kecintaan pada seni budaya.
“Kegiatan Pesona Sains ini juga merupakan bagian dari keberlanjutan program pengimbasan dan pengembangan Prestasi SMPK Frater Maumere Tahun 2023 yang telah dilantik sekaligus ditunjuk oleh Pusat Prestasi Nasional sebagai sekolah pengimbas dan pengembangan prestasi Tahun 2023 atas berbagai prestasi di Bidang Sains (Ada Aron Kurniawan Peraih Medali Emas KSN 2021, Ada Jesslyn Bosco Peraih Medali Perunggu OSN 2023, dan puluhan finalis OSN lainnya,” katanya.
Perlu kita Ketahui, lajutnya, bahwa Spater Mof juga merupakan sekolah peraih penghargaan Tingkat Nasional sebagai Sekolah Favorit Terbaik dalam Kualitas Pendidikan Unggul Tahun 2024 di ajang “Indonesia Most Trusted School Award 2024” dengan Award Category “The Most Favorite School In Education Quality Excellent Of The Year”, sebagai Sekolah Favorit Terbaik dalam Kualitas Pendidikan.
Tujuan
Marni Grasa pada kesempatan ini menyebut tiga tujuan digelarnya lomba sains ini.
Pertama, mendorong kualitas mutu pendidikan di bidang sains yang berasaskan Profil Pelajar Pancasila, meliputi nilai beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa-Berakhlak Mulia, Mandiri, Gotong – Royong, Bernalar kritis dan Kreatif, serta menumbuhkan 5 kompetensi sosial emosional anak-anak nian tanah Sikka moret epang.
Kedua, menyediakan wahana bagi peserta didik SD/MI untuk mengembangkan talenta dengan model dan metode pembelajaran sains yang inovatif dan mampu memecahkan masalah, merekayasa teknologi, serta menumbuhkan kreasi inovasi seni budaya.
Ketiga, meningkatkan daya kreativitas dan mental kompetitif para peserta didik untuk terus menerus aktif belajar mengembangkan diri, serta Membina rasa persaudaraan antara para peserta didik untuk menjadi Inspirator Sain yang Mampu Membangkitkan Perubahan mulai dari Nian Tanah Sikka.
Tiga Babak
Marni Grasa juga menjelaskan tiga bidang sains yang dilombakan dalam ajang ini yakni Mematika, IPA, dan IPA.
“Lomba sains akan dilaksanakan tiga babak yaitu: Babak Penyisihan, Babak Semifinal, dan Babak Final dengan mendasari pada materi SD kelas Iv, Kelas V, Kelas VI. Selain, itu, ada acara hiburan berhadiah (Tarian Kreasi) juga akan hadir memeriahkan pesona sains 2024 yang diikuti oleh sekolah dasar basis dan sekolah dasar Imbas,” katanya seraya menambahkan bahwa hal yang diharapkan dari ajang ini adanya penguatan karakter dan peningkatan minat serta perluasan prestasi siswa SD/MI dalam bidang literasi SAINS menuju Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Siswa Seni Nasional.
Total hadiah Rp 45 Juta
Marni pada kesempatan ini, juga menjelaskan panitia menyiapkan aneka hadiah bagi para pemenang dalam Kejuaraan Pesona Sains SMPK Frater Maumere Tahun 2024 dengan nilai total uang sebar Rp 45 juta dengan rincian hadiah berupa Piala Bergilir Pesona Sains SMPK Frater Maumere, Tropi, Sertifikat peserta, Uang Pembinaan Prestasi.
Sedangkan hadiah untuk Acara Tarian Kreasi berupa Sertifikat Peserta, Hadiah Hiburan untuk 3 tim terbaik (tas dan bingkisan peralatan Tulis) dan Piagam Penghargaan sebagai bonus tiket masuk PPDB SMPK Frater Maumere sebesar 25% potongan sumbangan dana pendidikan untuk 3 tim tarian kreasi terbaik.
Apresiasi
Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Sr. Hubertine Nino, SCMM menyampaikan apresiasi kepada SMPK Frater Maumere yang menyelenggarakan lomba pesona sains dan yang mempercayakan para siswa SDK Yos Sudarso membawakan tarian berjudul Tenun Ikat NTT dalam pembukaan ajang dimaksud.
“Kami menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kejuaraan pesona sains ini. Apresiasi untuk SMPK Frater Maumere,” katanya.
Apresiasi serupa disampaikan para guru SD Islam Terpadu Mutiara Siti Hasnawiyah, S.Pd; Faliha, S.Pd; Fitriah, S.Pd; dan para guru MIS Al Muhajirin Perumnas Maumere Siti Sulfia Bira, S.Pd; Alfin Salman Roja; Siti Hajar, S.Pd; dan Ernawati, S.Pd.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada SMPK Frater dan panitia atas diselenggarakannya kejuaran Pesona Sains ini.Kegiatan sarat makna selain makna pendidikan dan sains, juga makna toleransi,” kata Siti Hasnawiyah yang diamini para guru laiannya.
Hadir dalam acara pembukaan ini di antaranya Kepala Dinas PKO Germanus Goleng, S.Sos; Kabid Pembinaan SD, Martinus Mustari Ipir, S.E.; Kepala Yayasan Mardi Wiyata Sub Perwakilan Maumere, Fr.M.Yustus, BHK;
Kepala SMPK Frater Maumere, Frater M. Sebastianus, BHK, S.Ag, M.M; Kepala Postulat Bunda Hati Kudus, Fr.M. Irenius, BHK; para Kepala Sekolah Dasar Se-Kabupaten Sikka, Para Guru Pembina dan Pendamping Peserta Kegiatan Pesona Sains SMPK Frater Maumere Tahun 2024; para Sponsor, serta 294 Peserta Lomba Pesona Sains, 147 regu dari 40 SD Se-Kabupaten Sikka; dan 50 peserta tarian kreasi dari 5 Sekolah dasar Imbas dan sekolah basis. *
Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando