Waspada, Kasus DBD di Ende Mulai Naik, Dinkes Imbau Lakukan 3M

- Jurnalis

Senin, 25 Maret 2024 - 17:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fogging DBD

Fogging DBD

ENDE, FLORESPOS.net-Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Ende, Provinsi NTT mulai naik. Sebelumnya pada Februari 2024 lalu hanya tiga kasus. Pada bulan Maret 2024 kasus DBD di Ende naik ke 21 kasus.

Dinas Kesehatan Ende melalui Bidang P2PM mencatat kasus ini naik drastis di Maret 2024 yaitu 18 kasus. Dari 21 kasus tersebut tidak ada yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Ende, dr. Aries Dwi Lestari melalui Admin Kes. Sub Kordinator P2PM, Agus Nyoman kepada Florespos.net, Senin (25/3/2024) mengatakan sejak 1 Januari-25 Maret 2024 jumlah Kasus Demam Berdarah atau DBD di Kabupaten Ende, Provinsi NTT sebanyak 21 Kasus.

Baca Juga :  Pilkada Ende, Erik-Awaludin Daftar ke DPC Partai Demokrat

Dari 21 kasus tersebut ada yang dirawat di  RSUD Ende dan ada dua kasus di rumah sakit Ngada dan Sikka. Untuk dua kasus yang dirawat diluar Ende itu adalah siswa SMA di Ende yang sakit dan dipulangkan ke orangtua.

Dari 21 kasus tersebut sekitar 80% kasus terjadi  di kota Ende dan tersebar di empat kecamatan dalam kota.

Upaya atau langkah yang dilakukan  oleh Dinkes Ende antara lain mengeluarkan surat imbauan kewaspadaan kepada masyarakat. Foging fokus atau pengasapan di  lokasi kasus.

Dinkes Ende melalui Puskesmas lakukan penyuluhan dan pembagian abate. Selain itu kordinasi lintas sektor untuk melakukan pencegahan juga terus digalakan oleh Dinkes Ende melalui bidang terkait.

Baca Juga :  Jelang Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Polres Nagekeo Sterilisasi Lokasi

Nyoman mengatakan saat ini stok obat di Dinkes Ende  masih sangat cukup untuk satu tahun kedepan.

Untuk mencegah meningkatnya kasus tersebut Dinas Kesehatan mengimbau agar warga melakukan gerakan pemberantasan dengan cara Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) plus. Cara atau gerakan itu memberantas kembang biak nyamuk.

“Foging fokus  tidak maksimal memberantas dan mencegah penularan penyakit ini karena hanya membunuh nyamuk besar. Cara yang efektif itu adalah 3M plus karena dapat memberantas kembang biak nyamuk,” katanya.

Dikatakannya, jika keseringan melakukan foging fokus maka akan terjadi resistensi atau nyamuk akan kebal dengan obat kimia. *

Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur
Peringati Hari Pahlawan, GMNI NTT Dorong Riwu Gah Masuk Pahlawan Nasional
Tak Mau Kalah dengan Sang Kakak, BMP Flotim Target Menang dengan Platina FC
Bermain Tanpa Gol dengan Persami, Coach Petu Akui Masih Lemah di Lini Depan
Siswi SMKN 3 Maumere Memukau Penonton Lewat Story Telling Berjudul Kapalelu Versi Bahasa Inggris
Momen Hari Pahlawan, BRI Maumere dan Unipa Tanda Tangan MoU Peningkatan SDM
Perseftim Raih Poin Penuh, Pelatih Persim Sebut Faktor Cuaca Mempengaruhi Stamina Pemain
Rendy dan Erick Juara Umum Grass Track Bupati Sikka Cup Serie 1
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 13:35 WITA

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 November 2025 - 11:32 WITA

Peringati Hari Pahlawan, GMNI NTT Dorong Riwu Gah Masuk Pahlawan Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 10:45 WITA

Tak Mau Kalah dengan Sang Kakak, BMP Flotim Target Menang dengan Platina FC

Selasa, 11 November 2025 - 10:07 WITA

Bermain Tanpa Gol dengan Persami, Coach Petu Akui Masih Lemah di Lini Depan

Selasa, 11 November 2025 - 09:59 WITA

Siswi SMKN 3 Maumere Memukau Penonton Lewat Story Telling Berjudul Kapalelu Versi Bahasa Inggris

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 Nov 2025 - 13:35 WITA