ENDE, FLORESPOS.net-Universitas Flores (Uniflor) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melakukan pengembangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat lebih khusus pada dunia pendidikan.
Setelah membuka program studi magister manajemen, perguruan tinggi terbesar di daratan Flores-Lembata ini akan kembali membuka program studi pasca sarjana magister pedagogi atau pendidikan.
Saat ini tim inisiator dan perumus sedang menyelesaikan berbagai tahapan termasuk melaksanakan workshop penyusunan kurikulum yang melibatkan stakeholder terkait.
Direktur Pasca Sarjana Uniflor, Dr. Avianita Rachamawati kepada wartawan di kampus, Rabu (20/3/2023) menjelaskan tentang rencana pembukaan program studi magister Pedagogi. Rencana ini muncul sejak tahun 2023 kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama pihak eksternal.
“Hasil diskusi itu telah melahirkan dan menyepakati dibukanya program S2 magister pedagogi di Universitas Flores,” katanya.
Dr. Avianita mengatakan program studi magister pedagogi ini bertujuan untuk menjawab tuntutan akan pentingnya mengelola pendidikan berkualitas atau pendidikan bermutu pada tataran satuan pendidikan.
Dikatakanya program studi baru ini selain keinginan dari pihak universitas juga kebutuhan dari pihak eksternal (pemangku kepentingan pendidikan) terutama para guru, khususnya lulusan program keguruan yang ingin melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi.
Terkait dengan rencana tersebut, lanjut Avianita, Universitas Flores telah menyiapkan instrumen pemenuhan kriteria minimum persyaratan pembukaan program studi tersebut.
Instrumen itu antara lain tersedianya calon dosen, calon tenaga kependidikan, kurikulum, rancangan sarana prasarana perkuliahan dan sistem penjaminan mutu pendidikan.
“Calon dosen yang disiapkan untuk mengajar di prodi S2 magister Pedagogi berkuakifikasi pendidikan profesor dan doktor baik dari perguruan tinggi lain maupun perguruan tinggi asal,” kata Dr. Avianita.
Ketua tim perumus kurikulum prodi S2 Magister Pedagogi, Dr. Natsir B. Kotten, M.Pd mengatakan kurikulum dan sebaran matakuliah yang dirancang untuk program studi ini bersumber dari hasil studi banding dengan tiga perguruan tinggi di Indonesia.
Tim inisiator juga sudah melakukan sosialisasi dan studi kelayakan terkait pembukaan program studi magister Pedagogi di empat kabupaten yaitu Ende, Nagekeo, Sikka dan Ngada.
Kata, Dr. Natsir Kotten saat sosialisasi dan studi kelayakan program magister pedagogi Uniflor mendapat respon positif dari para guru di empat kabupaten itu.
“Para guru dari empat kabupaten itu memberikan respon positif dan meminta segera dibuka untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Anton Harus