Penanggulangan Insiden Wisatawan: Koordinasi Terpadu dan Perkuat SOP Wisata Bahari

- Jurnalis

Senin, 12 Februari 2024 - 19:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisata Pantai di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Foto: BPOPLF

Wisata Pantai di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Foto: BPOPLF

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Melakukan aktivitas wisata bahari masih menjadi primadona saat berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satu yang paling digemari wisatawan adalah aktivitas snorkeling.

Di Labuan Bajo sendiri, ada beberapa spot snorkeling yang menempati top of mind wisatawan, seperti Batu Bolong Reef, Pulau Kanawa, Taka Makassar, Manta Point, Pink Beach, dan Pulau Kelor.

Di sisi lain, aktivitas wisata seperti ini termasuk dalam aktivitas wisata berisiko tinggi, sehingga ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum wisatawan melakukan kegiatan bahari seperti snorkeling atau diving, seperti mengecek arus, melakukan pemanasan, memeriksa dan menggunakan peralatan dengan baik dan benar, memperhatikan kedalaman air, menghindari kebocoran alat, dan memastikan kondisi diri sendiri dalam keadaan fit.

Namun, hal-hal yang tidak terduga masih bisa saja terjadi. Beberapa waktu lalu tepatnya pada Jumat (09/02/2024) siang, salah seorang wisatawan asal China berinisial ZY (36) dilaporkan pingsan setelah melakukan snorkeling di perairan Long Beach, Labuan Bajo. Hal ini diduga akibat kelelahan dan saat tiba RS Siloam Labuan Bajo, korban dinyatakan sudah meninggal.

Menanggapi insiden ini, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mendapat informasi bahwa korban merupakan salah satu rombongan dari KM. Gold Tirani pada tanggal 9 Februari pagi yang berangkat dari pelabuhan waterfront sekitar pukul 09.30 WITA menuju TNK.

Baca Juga :  Kemenparekraf dan BPOLBF Jamin Keamanan Wisata Libur Lebaran di Labuan Bajo

“Pertama-tama saya mewakili lembaga mengungkapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban, semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Hal ini tentu tidak kita inginkan dan harapkan dan kita berdoa semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ungkap Frans Teguh, Plt. Dirut BPOLBF dalam rilis yang diterima media ini, Senin (12/2/2024).

“Selanjutnya berkaitan dengan kronologi yang diperoleh dari hasil koordinasi kami dengan Polres, Syahbandar, dan RS Siloam, diketahui bahwa pada Jumat, tanggal 09 Februari 2024 lalu, KM. Gold tirani berangkat dari Dermaga Marina sekitar PKL 09.30 WITA menuju TNK. Lalu saat tiba di Pantai Long Beach sekitar pukul 10.30 WITA, kapal dengan muatan 14 orang Wisatawan WNA dan 10 orang WNI ini melakukan snorkeling, namun salah seorang wisatawan asal China diduga kelelahan setelah snorkeling dan tiba-tiba pingsan. Saat itu juga korban langsung dievakuasi dan tiba di Dermaga Marina pukul 12.10 lalu dilarikan ke RS Siloam menggunakan Ambulance KKP Labuan Bajo. Namun, saat tiba di RS Siloam, korban dinyatakan sudah meninggal,” jelas Frans.

Memantau kondisi kecelakaan wisatawan terkait, Frans menegaskan tetap secepatnya bekoordinasi dengan berbagai otoritas terkait untuk menangani korban dan terus memperkuat SOP terkait keamanan dan keselamatan wisata bahari.

“Secepatnya kami koordinasikan dengan lintas pemangku kepentingan yang ada di Labuan Bajo. Musibah yang terjadi di kawasan perairan Labuan Bajo ini menjadi peer kita bersama untuk secepatnya memastikan bahwa SOP kepariwisataan diterapkan dengan tepat kedepannya, seperti memastikan riwayat kesehatan wisatawan, ketersediaan P3K, jaminan asuransi kecelakaan wisata, mengupgrade skill para tour guide untuk penanganan cepat pada wisatawan yang mendadak sakit, selain dari menggunakan TA/TO yang terdaftar resmi,” tegas Frans.

Baca Juga :  Pelari Kenya Rajai IFG Labuan Bajo Marathon 2023

Jenazah korban pagi ini (12/2/2024) telah diberangkatkan ke Bali untuk dikremasi dan selanjutnya diberangkatkan ke negaranya.

Seluruh biaya proses pemulangan jenasah korban ditanggung oleh pihak travel agent terkait.

Sekali lagi kami mengimbau kepada para wisatawan yang hendak melakukan aktivitas wisata berisiko di kawasan Labuan Bajo untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Mencari referensi legalitas operasional travel agent, tour operator, kapal wisata yang terdaftar resmi.
  2. Melakukan cek dan recek terkait kondisi iklim yang tepat untuk berlibur ke pulau.
  3. Memastikan kondisi badan fit dan mampu beraktivitas dengan baik. Apabila ada keluhan, untuk segera melaporkan ke guide atau bisa mengecek kondisi di fasilitas kesehatan puskesmas maupun rumah sakit. Memberikan informasi riwayat kesehatan kepada operator wisata sehingga dapat diantisipasi perlakuan kesehatan khusus apabila diperlukan.
  4. Menyimpan nomor kontak darurat agar tahu harus menghubungi siapa saat mengalami musibah selama dalam perjalanan atau dapat menghubungi layanan PPID BPOLBF di nomor whatsapp 081138794555. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru