Audiensi Bersama PLN dan PDAM Manggarai Barat; BPOLBF Segera Bangun Utilitas Parapuar

- Jurnalis

Senin, 12 Februari 2024 - 22:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dok.BPOLBF

Foto: Dok.BPOLBF

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pengembangan Kawasan Parapuar yang merupakan kawasan Pariwisata Terpadu yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ditargetkan akan dimulai tahun 2024 ini.

Aktivasi kawasan yang telah dimulai sejak November 2023 lalu melalui pelaksanaan event Picnic Over The Hill Volume 1 tersebut telah memiliki dua investor, yaitu Eager Indonesia dan Dusit Internasional yang pada 23 Januari 2024 lalu secara resmi menandatangani MoU kerjasama di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dan Jajarannya di Zona 1 kawasan Taman Parapuar.

Dusit Internasional sendiri mengagendakan akan memulai Feasibility Study (FS) di tahun ini, sementara Eiger Indonesia mengagendakan pembangunan Eiger Coffee dan Glamping di semester pertama tahun ini.

Menindaklanjuti MoU yang sudah ditandatangani tersebut, Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh didampingi Direktur Destinasi Pariwisata BPOLBF, Konstan Mardinandus Nandus dan Kepala Divisi Aksesibilitas dan Infrastruktur BPOLBF, Buyung Arif Nugroho melakukan audiensi ke beberapa instansi terkait seperti PLN dan PDAM Manggarai Barat (12/2/2024).

Audiensi ini bertujuan untuk membahas kolaborasi dan kerja sama dalam pembangunan utilitas jaringan listrik dan air bersih di dalam kawasan Parapuar.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Mabar Dapat DAK Rp.15 Miliar, Getrudis: Saya Takut Penjara

Kedua audiensi ini dilakukan secara terpisah di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat (FBB) dan Kantor PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo.

Frans Teguh dalam audiensi tersebut menyampaikan bahwa pihaknya sangat membutuhkan dukungan PLN dalam pembangunan utilitas listrik di kawasan Parapuar dan berharap ke depannya inovasi PLN dalam rangka menuju Net Zero Emission dapat diterapkan di kawasan Parapuar dan sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah agar Indonesia benar-benar dapat mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2070 nanti.

“Beberapa waktu lalu, BPOLBF sudah melakukan MoU dengan investor, sehingga utilitas listrik tentu menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan terutama dalam waktu dekat terkait pembangunan di Zona 1 Parapuar. Selanjutnya, untuk jangka panjangnya sendiri, kami berharap ke depannya kawasan Parapuar dapat menjadi kawasan Net Zero Emission dengan penggunaan energi terbarukan, solar cell, dan inovasi lainnya dari PLN,” ungkap Frans saat melakukan audiensi bersama PLN sebagaimana rilis yang diterima media ini, Senin (12/2/2024).

Baca Juga :  KPU Nagekeo Kembalikan Berkas Paket Gerbang Emas, Ada Apa? 

Selanjutnya, Yosep, Asisten Manager Perencanaan PLN UP3 FBB, menyampaikan bahwa pihaknya siap mensupport BPOLBF melalui pembangunan utilitas jaringan listrik tersebut sesuai dengan kebutuhan demand termasuk pengembangan utilitas dengan inovasi energi terbarukan .

“Pada intinya kami siap support dan terkait kelanjutan teknis kami siap seperti yang dijadwalkan dalam waktu dekat untuk turun ke lapangan untuk melihat lokasi,” jelasnya.

Setelah mengadakan audiensi bersama PLN, Frans bersama Jajarannya melanjutkan audiensi ke PDAM untuk membahas tentang rencana pembangunan utilitas pasokan air bersih ke Parapuar.

Audiensi ini secara langsung diterima oleh Aurelius Hubertus Endo, Direktur PDAM Manggarai Barat. Adapun beberapa poin yang disampaikan dalam audiensi ini adalah terkait timeline rencana pembangunan dan upaya konservasi area serapan air di Kawasan Parapuar.

“Semuapembangunan ini mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan, oleh sebab itu dalam rencana pembangunan ditetapkan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan luas area terbangun yang sangat rendah di setiap zona, guna mendukung fungsi ekologi kawasan hutan termasuk mengkonservasi area serapan air yang berada di sekitar kawasan,” ungkap Frans. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA