LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, optimis realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu Tahun 2024 akan mencapai target, khususnya untuk pos retribusi sampah di Dinas LHP. Potensinya menjanjikan.
Demikian Zulfikar, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Persampahan, Limbah B 3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHP Mabar kepada Florespos.net di Labuan Bajo, Rabu (7/2/2024).
Zulfikar menyampaikan itu seijin Plt. Kepala Dinas LHP Mabar Oktavianus Andi Bona dan Sekretaris instansi bersangkutan Bonaventura Ardin.
Diungkapkan Zulfikar, rasa optimis tersebut didasari sejumlah hal. Di antaranya realisasi PAD Dinas LHP dari retribusi sampah Tahun 2023 hampir 100 %.
Pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) induk Tahun 2023, PAD Dinas LHP untuk pos retribusi sampah diberi target Rp. 2 miliar. Tetapi di APBD Perubahan/Perkada (Peraturan Kepala Daerah) Mabar 2023 dinaikan lagi menjadi Rp. 2.421.400.800. Realisasi hingga akhir tahun, per 31 Desember 2023 Rp. 2.117.698.000 atau 87,46 %.
“Kalau mengacu APBD induk kita melampaui target. Tapi di APBD Perubahan tidak capai target. Itu juga karena waktunya terlalu mepet. Kita kerjanya mungkin sebulan saja, karena penetapan APBD perubahan sekitar November,” kata Zulfikar.
Kemudian, di 2024 potensi pos retribusi sampah kian menjanjikan. Di antaranya ada begitu banyak hotel besar yang bangun baru di Labuan Bajo dan sekitarnya, bertambah. Kehadiran kapal-kapal mewah di perairan Labuan Bajo-Mabar juga ditengarai kian ramai, banyak, termasuk kapal wisata.
Hampir dipastikan dari hotel dan kapal-kapal itu akan menghasilkan sampah. Belum lagi dari potensi- potensi sampah yang lain, ujar Zulfikar.
Untuk Tahun 2024, lanjut Zulfikar, target PAD yang dibebankan kepada Dinas LHP Mabar, khusus retribusi sampah yakni sebesar Rp. 2.692.821.040, dan realisasi sementara 32 juta (1,19%).
Sumber-sumber PAD Dinas LHP Mabar selama ini, khususnya dari retribusi sampah, antara lain sampah hotel, sampah restoran, sampah dari kapal-kapal laut, sampah dari Bandara Komodo, sampah dari Pelabuhan laut Labuan Bajo, sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, dan sampah dari kantor-kantor.
“Belajar dari dua ribu dua tiga kemarin, ditambah potensi- potensi baru di atas tadi, kita optimis PAD dari retribusi sampah dua ribu dua empat ini akan capai target, ” tutup Zulfikar. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando