Serangan Belalang dan Curah Hujan Tak Menentu, Manggarai Barat Berpotensi Kelaparan

- Jurnalis

Minggu, 28 Januari 2024 - 20:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua I DPRD Mabar NTT, Darius Angkur.

Wakil Ketua I DPRD Mabar NTT, Darius Angkur.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mengalami kelaparan pada Tahun 2024, khususnya di wilayah-wilayah tertentu di daerah itu.

Selain dampak curah hujan tidak menentu, juga akibat serangan hama belalang kembara terhadap tanaman jagung setempat yang sudah dikategorikan  Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti lansir media ini sebelumnya.

Wakil Ketua DPRD Mabar, Darius Angkur menanggapi media di Labuan Bajo, Selasa (23/1/2024) mengatakan, sampai sekarang beberapa persawahan di wilayah Wol- Datak, Kecamatan Welak Mabar belum ditanami padi gegara kesulitan air akibat curah hujan tidak menentu.

“Ada yang sebagian sudah tanam, tetapi ada juga yang sebagiannya belum tanam. Itu tadi, curah hujannya tak tentu.  Di situ sawah tadah hujan (tadahan),” kata Angkur.

Baca Juga :  Harga Porang di Mejer-Manggarai Barat Merangkak Naik, Kakao Rp.120 Ribu Per Kg

Kondisi tersebut, demikian Angkur, bakal gagal tanam, akan berpotensi kelaparan di wilayah-wilayah itu, ujar pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Mabar tersebut.

Sehubungan dengan KLB tanaman jagung di Mabar akibat serangan hama belalang kembara, seperti di Kecamatan Welak dan Kecamatan Lembor Selatan, itu juga berpengaruh pada ketersedian pangan di daerah-daerah bersangkutan.

Kalaupun bisa dikendalikan oleh petani setempat dan Pemkab Mabar, dalam hal ini Dinas Pertanian, mungkin itu tetap saja berpengaruh pada hasil panennya kelak, produktivitas jagungnya bakal menurun, apalagi kalau serangan terjadi pada saat jagungnya sedang berbunga, kata Angkur yang asal Kecamatan Welak itu.

Baca Juga :  Menparekraf: Perlu Percepatan Tranformasi Labuan Bajo untuk Isu Safety

Dengan serangan hama belalang dan curah hujan tak menentukan itu, di 2024 ini di Mabar dikewatirkan akan berpotensi mengalami kelaparan, khusus di wilayah- wilayah yang terdampak dua hal tadi, ujar Angkur.

Menyentil anggaran 2024 untuk membantu masyarakat yang terdampak serangan hama belalang dan curah hujan tak menentu, dimana 2 hal ini dikewatirkan berpotensi kelaparan, Angkur mengatakan bahwa itu ada, mungkin di atas Rp. 5 miliar, namanya bantuan tak terduga (BTT), karena bencana itu tak terduga seperti hama belakang dan lainnya, katanya. *

Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru