RUTENG, FLORESPOS.net-Banyak kegiatan dirancang untuk memaknai perayaan Pancawindu (40 tahun, yakni 1983-2023) SMPK-SMAK St. Klaus-Kuwu, Manggarai, NTT.
Salah satu mata acara yang menjadi pusat perhatian adalah ziarah ke makam Pendiri, Perintis, Pemimpin, dan Penjasa P. Ernest Waser SVD yang meninggal dunia, bulan lalu.
Ziarah ke makam Pater Waser dilakukan dalam rangkaian acara reuni akbar alumni yang diadakan, Kamis (28/9/2023).
Informasi yang diperoleh wartawan, Kamis malam menyebutkan, ziarah ke makam Pater Waser diadakan sore hari yang diikuti para alumni yang hadir, para siswa, para guru, karyawan, dan masyarakat yang hadir.
Ziarah ke makam Pater Waser dilakukan setelah pagi hingga siang, semua yang hadir mendengar paparan pengelolaan lembaga pendidikan dari Yayasan Ernesto, dan paparan kerja ke depan Yayasan Bakti Alumni Persekolahan Pater Waser.
Dalam momen itu juga para alumni yang telah bekerja di mana-mana baik dalam maupun luar negeri berbagi informasi dan motivasi kepada para siswa SMP dan SMA St. Klaus-Kuwu.
Malam harinya, diadakan acara peluncuran buku kenangan Pancawindu untuk P. Ernst Waser yang mengupas aspek ilmiah-teologis dari karya-karya P. Waser dalam kerja kemanusiaan membangun peradaban di Manggarai, Flores.
Rangkaian acara selanjutnya adalah hiburan berupa penampilan kreatif dan seni dari alumni tiap angkatan.
Menurut, Ketua Yayasan Ernesto, Rm. Fidelis Den Pr, apa yang dilakukan sekarang ini adalah rangkaian kegiatan Pancawindu yang sudah mulai dilaksanakan selama ini.
“Sejumlah agenda kegiatan dalam rangka memeriahkan perayaan puncak pesta Pancawindu sudah berjalan selama ini,” katanya.
Kegiatan hari belakangan ini berupa gelaran pameran, pentas seni, dan penerimaan alumni.
Jauh sebelumnya telah pula diadakan kegiatan seperti peluncuran (launching) logo Pancawindu, seminar pendidikan yang menampilkan para alumni.
Dan, beberapa waktu terakhir ini diadakan , pameran, pentas seni dari para siswa, hingga penampilan drumband dari para siswa, dan pertandingan eksibisi bola kaki dan voli antara para guru dengan para alumni.
Sedangkan Koordinator Alumni, Tarsi Janggal mengatakan, para alumni antusias datang di tengah kesibukan dan yang bekerja di tempat jauh.
“Para alumni rela luangkan waktu dan tenaga untuk hadiri pesta Pancawindu. Datang dari jauh untuk bernostalgia bersama dengan teman-teman,” katanya.
Selama ini, demikian Tarsi, para alumni sudah banyak terlibat dalam sejumlah kegiatan yang diadakan sekolah ini.
Karena itu, meskipun banyak yang tidak hadir, tetapi para alumni tetap mengambil bagian secara aktif dalam menyukseskan seluruh agenda. *
Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus