RUTENG, FLORESPOS.net-Pastor Paroki Kajong, Kevikepan Reo, Keuskupan Ruteng, Rm. Bernadus Palus, Pr, diundang khusus Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menghadiri perayaan puncak HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kupang, Kamis (17/8/2023).
Undangan khusus itu berkaitan posisi sebagai pendamping dua tokoh pembangunan dari Kabupaten Manggarai Timur yang mendapat penghargaan tingkat provinsi tahun ini.
Undangan untuk Rm. Bernad itu sesuai dengan data yang diterima wartawan di Ruteng, Rabu (16/8/2023) sore berdasarkan surat dari Sekda Provinsi NTT, Kosmas Lana yang ditunjukkan kepada Bupati Manggarai dan Bupati Manggarai tertanggal 8 Agustus 2023.
Dalam surat jelas tertera permintaan fasilitasi dari dua Bupati agar pendamping dan dua tokoh yang menerima penghargaan bisa sampai di Kupang sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI, Kamis (17/8/2023).
Rm.Bernad mendampingi dua warga penerimaan penghargaan atas pengabdian dan kerjanya dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing.
Penerima penghargaan itu, yakni Agustinus Adil, seorang petani dan masyarakat biasa yang beralamat di Kampung Lendo, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba, Matim..
Tokoh ini diberi penghargaan sebagai pengabdi lingkungan hidup. Tokoh ini berhasil menanam 1.500 pohon dan 1.000.000 porang/wanga.
Tokoh lainnya, Arsyad juga masyarakat yang beralamat di Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Matim. Tokoh ini dedikasinya pada lingkungan, penyelamatan, dan pelestarian biawak Komodo.
Dihubungi Florespos.net, melalui pesan whatsapp, Rm. Bernad hanya menjawabi singkat kalau dirinya mendapat undangan dari Gubernur itu.
“Ya, sy diundang,” katanya.
Mengapa Rm. Bernad mendapat perhatian khusus Gubernur? Dari penelusuran media ini, Rm. Bernad dikenal luas karena perhatian dan dedikasinya pada pertanian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dan, dalam konteks penghargaan ini, Romo Bernad cukup dekat dengan seorang penerima penghargaan, yakni Agustinus Adil.
Romo ini berperan memotivasi Agustinus untuk menanam banyak pohon dan porang di kampung dan desanya ketika masih bertugas sebagai Pastor Paroki Mbata, Kevikepan Borong, Matim.
Berkat jaringan Romo Bernad, Agustinus bisa melanglang buana ke Jepang untuk melihat dekat dan belajar bagaimana membudidayakan Porang dan mengelolaannya.
Ketika Gubernur Viktor Laiskodat ke Paroki Kajong, beberapa waktu lalu, Bapak Agustinus juga hadir dan berdiskusi langsung dengan Gubernur Viktor.
“Bapak Gubernur banyak diskusi dengan saya. Bapak Gubernur ini, mau kita buat dan tidak hanya omong-omong saja,” katanya kepada wartawan ketika itu.
Menurutnya, Gubernur lihat NTT mempunyai banyak potensi. Tetapi, tidak urus dengan baik karena kurangnya kemauan untuk mengusahakan secara nyata.
Kalau bicara Porang, maka tidak hanya bicara. Tetapi, harus tanam banyak. Dirinya sudah merasakan manfaat dan keuntungannya. *
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando











