ENDE, FLORESPOS.net – Forum Kerjasama Kongreggasi Religius (FKKR) yang merupakan gabungan dari biarawan – biarawati yang berada di distrik Ende-Lio mengadakan doa bersama dan penyaalan seribu lilin memperingati hari anti humantraficking. Aksi ini sebagai ajakan untuk semua pihak memerangi humantraficking.
Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran gereja paroki Kristus Raja Katedral Ende, Minggu (30/7/2023) malam bekerjasama dengan Orang Muda Katolik (OMK) Katedral. Aksi ini juga diikuti oleh umat di Kota Ende.
Aksi menolak perdagangan orang dengan tema ” Aku Manusia Bukan Barang Yang Dijual Belikan, Aku Bermartabat” tersebut dikemas dalam doa bersama, fragametasi puisi tentang humantraficking dan penyaalan seribu lilin.
Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migran Perantau (KKP- PMP), RD. Reginald Piperno juga hadir pada aksi ini dan memaparkan data korban humantraficking serta kondisi korban yang pernah ditangani.
Ketua Forum Kerjasama Kongregasi Religius (FKKR) distrik Ende- Lio, Sr Mathea SSpS mengatakan kegiatan ini digagas oleh FKKR Ende untuk memperingati hari anti humantraficking.
“Kami yang tergabung dalam kegiatan ini adalah biarawan biarawati yang ada di distrik Ende- Lio. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan OMK dan paroki Katedral Keuskupan Agung Ende,” kata Sr Mathea SSpS.
Sr Mathea SSpS menegaskan pesan dari kegiatan atau aksi ini yaitu agar seluruh elemen masyarakat mengambil peran memerangi perdagangan orang yang sudah menjadi masalah serius di NTT dan Indonesia pada umumnya.
“Tugas memerangi humantraficking itu bukan saja menjadi peran atau tugas pemerintah tetapi menjadi masalah bersama yang harus diperangi,” tegas Ketua FKKR Ende.
Aksi ini dipandu oleh Br. Pio Hayon SVD dan doa bersama dibawakan oleh Sr Martalin SSpS.*
Penulis Willy Aran/Editor: Anton Harus