LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Sebanyak 6 ekor Komodo Flores dipastikan segera kembali ke habitat aslinya di Kawasan Cagar Alam (CA) Wae Wu’ul, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, dalam waktu dekat.
Keenam ekor Komodo Flores itu dibawa ke Taman Safari Bogor, Jawa Barat tahun 1998. Hal itu untuk dikembangbiakkan di sana atas permintaan pihak taman.
Udin, Kepala Resort Konservasi Labuan Bajo kepada media ini di Labuan Bajo, Kamis (15/6/ 2023), mengatakan, informasinya 6 Komodo Flores tiba di CA Wae Wu’ul pada Juli 2023. Dilepasliarkan di CA Wae Wu’ul direncanakan Agustus 2023.
“Hanya kita tidak tahu tanggal pastinya Komodo itu tiba Juli. Tanggal pelepasan ke habitat asli di Wae Wu’ul pada Agustus juga tidak tahu,” kata Udin.
Namun sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat asli, keenam Komodo dilakukan prakondisi/habituasi di Wae Wu’ul selama sebulan.
Kandang dan lain-lain di Wae Wu’ul sudah siap. Penting dilakukan itu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Masih Udin, keenam Komodo Flores tersebut, yang selama ini hidup di Taman Safari Bogor, sebelum dibawa pulang ke habitat aslinya di CA Wae Wu’ul, terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah ilmiah, uji genetik.

Hasilnya menerangkan bahwa satwa langkah endemik Flores itu benar asal Wae Wu’ul. Bukan asal Pulau Rinca dan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) Kecamatan Komodo-Mabar, atau pun dari wilayah lain di Flores, seperti Pulau Longos, Golo Mori, Nangabere, Riung Kabupaten Ngada, dan Pota Kabupaten Manggarai Timur.
“Selain di Wae Wu’ul, kalau lepas di Rinca dan lain-lain tidak cocok. Bisa rusak genetik Komodo di sana. Makanya lepas kembali di Wae Wu’ul, karena di situ habitat aslinya,” komentar Udin.
Lanjut Udin, sehubungan dengan penyambutan datang kembali Komodo Flores ke habitat asli di Wae Wu’ul, pihaknya belakangan terus melakukan sosialisasi dengan para stakeholder.
Secara terpisah Bupati Mabar Ediatasius Endi menyatakan sangat gembira dengan rencana datang kembali Komodo Flores ke habitata aslinya, di CA Wae Wu’ul yang selama ini hidup di Taman Safari Bogor.
“Kita sangat gembira Komodo Flores kembali lagi ke habitat aslinya di Wae Wu’ul. Pemerintah dan masyarakat Manggarai Barat senang sekali,” singkat Bupati Edi.
Resort Konservasi Labuan Bajo berada dibawah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.*
Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus