BA’A, FLORESPOS.net-Laga 16 besar ETMC XXXII, antara Persebata Lembata kontra Persematim Manggarai Timur di Lapangan CN Dilak, Jumat (25/8/2023), merupakan sebuah pertandingan yang dramatis dan menegangkan.
Selama 120 menit, kedua kesebelasan bermain cukup keras. Persebata yang terus menerus membobardir pertahanan Persematim Manggarai Timur. Namun Persebata mengalami kesulitan karena pertahanan Persematin begitu apik.
Persematim Manggarai Timur yang bermain tertutup mengandalkan serangan balik juga mengalami kesulitan membobol gawang Persebata karena pertahanan cukup kuat.
Setelah waktu normal 90 menit dan perpanjangan waktu 2 x15 menit kedudukan masih masih imbang 0-0, sehingga dilanjutkan dengan adu penalti.
Dalam drama adu penalti, penendang pertama Persebata, tendangan Arselius Ola membentur mistar gawang sehingga kedudukan 0-0.
Penendang pertama Persamatin Manggarai Timur, Yoseph Sudar (55) mampu menjebol gawang Persebata sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0.
Penendang kedua Persebata, Yohakim Sulaona berhasil sehingga kedudukan 1-1. Penendang kedua Persamatin, Robertus Mesy ditepis penjaga gawang, Rino Namang sehingga kedudukan tetap 1-1.
Penendang ketiga Persebata, Petrus Kopong tidak gol sehingga kedudukan tetap 1-1. Penendang ketiga Persematim Bertus Bawa (10) gol sehingga kedudukan 2-1 untuk Persematim.
Penendang keempat Persebata, Sebastianus (5) gol sehingga kedudukan berimbang 2-2. Penendang keempat Persamatin Hendrikos Hengkos tidak gol sehingga kedudukan tetap 2-2.
Penendang penentu (kelima) baik Persebata Arif Rahman (9) dan Persematim Alfons gol sehingga kedudukan berimbang.
Penendang penentu (6) Yohanes Kopong (10) tidak bisa ditepis penjaga gawang Persamatin sehingga kedudukan menjadi 3-2.
Sementara itu penendang penentu Persamatin Rivalgiis (22) tidak gol sehingga kedudukan terakhir Persebata kontra Persematim 3-2. Dewi fortuna berpihak pada Persebata dan berhak maju ke babak delapan besar.
Sementara Persematim Manggarai Timur, walaupun gagal masuk delapan besar, mereka pulang kampung dengan kepala tegak karena kalah adu penalti.
Pelatih Persebata, Hasan Kaju mengatakan Persematim Manggarai Timur bermain maximal dengan menerapkan mait tertutup atau bertahan.
Ia mengatakan Persebata tidak bisa mengembangkan permain dari kaki ke kaki selain karena Persematim bermain tertutup juga karena lapangan kecil.
Ia mengatakan jika lapangan luas, maka pemain Persebata bisa mengembangkan permain mereka dari kaki ke kaki.
Asisten pelatih Persematim Manggarai Timur, Fansi Antang Magur mengatakan mereka sudah mengevaluasi dan mengenal permain Lembata sehingga kami bermain save dan mengandalkan counter attek.
Magur dengan menangis mengatakan Persematim Manggarai Timur berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Manggarai Timur yang dengan caranya masing-masing mendukung Persematim.
Ia mengatakan pertandingan Persematim kontra Persebata yang diakhir dengan adu penalti merupakan faktor keberuntungan.
Ia mengatakan Dewi Fortuna ada di pihak Persebata. Karena itu lanjutnya dari hati yang tulus Persematim Manggarai Timur memberikan proficiat kepada Persebata dan berdoa semoga menang terus dibabak selanjutnya.
Pertandingan Persematim Manggarai Timur dan Persebata disaksikan Wakil Bupati Rote Ndao Marthen Saek, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Sekda Lembata, Paskalis Tapbali, Asisten Setda Lembata Mans Wutun, Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjakung dan Kapolres Rote Ndao, Mardiono.
Suporter Lomblen Mania yang datang dari Lembata untuk mendukung Persebata dengan semangat menyanyikan dan teriak yel yel, baleo-baleo. *
Penulis: Maxi Gantung / Editor: Wentho Eliando