BORONG, FLORESPOS.net-Terobosan kemanusiaan dilakukan oleh Komunitas Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kondisi keterbatasan, komunitas ini berkolaborasi bersama membangun rumah layak huni untuk salah seorang janda malang bernama Mama Sisi warga Kampung Leke, Kelurahan Tanahrata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
Mama Sisi mengasuh 9 cucu dan 2 keponakannya tinggal di rumah reyot berukuran kecil 2 x 3 meter, berlantai tanah, berdinding pelupuh dan nyaris ambruk.
Komunitas Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan Kabupaten Menggarai Timur melalui Koordinatornya Markus Makus yang juga Jurnalis Kompas.com itu melakukan kolaborasi yang baik dengan para pihak membangun rumah baru untuk Mama Sisi sekeluarga.
Berkat komunikasi yang bak dari Jurnalis Kompas.com itu dan para pihak maka rumah Mama Sisi yang semula reyot berukuran kecil 2 x 3 meter, berlantai tanah, berdinding pelupuh dan nyaris ambruk berubah menjadi rumah layak huni yang hampir rampung dikerjakan dan siap dihuni oleh Mama Sisi awal November 2025 mendatang.
Markus Makur mengakui bahwa rumah ini belum bisa dihuni karena pihaknya masih mencari orang yang bisa bantu membangun pintu dan jendelanya.
‘Kami masih mencari orang baik untuk bantu kerja pintu dan jendela. Rencananya awal November 2025, Mama Sisi, cucu dan keponakannya sudah bisa tinggal di rumah yang sudah dibangun ini,” kata Markus Makur.
Berawal dari Liputan Jurnalistik
Koordinator Komunitas Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan Manggarai Timur, Markus Makur yang juga Jurnalis Kompas.com yang dihubungi media ini, Selasa 28 Oktober 2025 mengemukakan ia terpanggil bantu membangun rumah layak huni untuk Mama Sisi berawal dari liputan jurnalistik yang dilakukannya yang menyambangi rumah Mama Sisi, beberapa waktu lalu.
“Perjalanan awal pembangunan rumah Mama Sisi di Kampung Leke, Kelurahan Tanahrata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur berawal dari liputan jurnalistik saya didampingi Guru Heribertus Minggus atau yang akrab disapa Guru Joni di mana kami menyambangi rumah reyot dari Mama Sisi yang berukuran 2×3, berlantai tanah, berdinding pelupuh dan nyaris ambruk,” tutur Markus Makur.
Pantauan lapangan kondisi rumah reyot ini, lanjut Markus Makus mendorong dirinya membuat liputan untuk dipublikasikan di Kompas.com. Kondisi Mama Sisi yang tinggal di rumah reyot itu, Ia beritakan di media Kompas.com.
“Selanjutnya, saya ajak wartawan TVRI untuk mempublikasikannya. Berita Kompas.com dan TVRI dibaca dan ditonton oleh anggota Polres Manggarai Timur, Bripka Heribertus A.B Tena. Bripka Heri kemudian membagikan berita kepada Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko,” tuturnya.
Usai membaca berita itu, lanjut Markus Makur, Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko tersentuh hatinya dan ia langsung memberikan donasi awal untuk membangun rumah bagi Mama Sisi.
“Bapak Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko tersentuh hatinya dan ia langsung memberikan donasi awal. Dengan uang itu kami komunitas secara bergotong royong membangun fondasi rumah Mama Sisi.”
Setelah itu kata Markus, ada juga uluran berbagi kasih dari orang-orang baik, diantaranya Pater Tus Mansuetus, SVD, misionaris di Italia, kemudian ada donasi baik dari umat dari Romo Roy, Pr, misionaris di Swiss, dan Pater Sandry Jebarus, SVD, Misionaris di Belanda dan juga temannya Romo Roy di Seminari Kisol.
“Kemudian ada donasi seng dari Yohanes Rumat, anggota DPRD NTT hingga selesai rumah dibangun, Minggu, 26 Oktober 2025,” kata Markus Makur.
Markus Makur menegaskan rumah layak huni yang sudah dibangun saat itu terlaksana berkat kolaborasi yang baik dari para pihak di antaranya dirinya sebagai Koordinator Kelompok Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan, dua guru dari SDN Sare yakni Guru Mastho dan Guru Joni serta anggota Polres Matim, Bripka Heribertus A. B. Tena dan berkat respons cepat dari Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko.
“Ini kolaborasi saya sebagai Koordinator Komunitas Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan yang juga jurnalis Kompas.com, dua guru dari SDN Sare, Guru Mastho dan Guru Joni serta anggota Polres Matim, Bripka Heribertus A. B. Tena dan berkat respons cepat dari Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko. Semua yang kami lakukan ini berkat tuntunan Tuhan yang nyata dalam karya kami Komunitas Berbagi Kasih Memberi Dari Kekurangan,” kata Markus Makus.
Untuk diketahui, Mama Sisi merupakan seorang ibu tunggal (janda) yang merawat 9 cucu dan dua keponakan. Mama Sisi dan 9 cucu serta dua keponakannya itu selama ini tinggal di rumah reyot berukuran 2X3 meter yang nyaris roboh. *
Penulis : Wall Abulat
Editor : Wentho Eliando
 
      

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						


