MAUMERE, FLORESPOS.net-Sekolah SMAS Katolik Bhaktyarsa Maumere menerima segala murid dari manapun termasuk banyak murid yang sudah ditolak oleh sekolah lain karena berbagai persoalan.
Di sekolah ini sejak awal masuk sekolah anak dan orang tua diwawancarai untuk diketahui pribadi anak, permasalahan yang dihadapi dan apa kelebihan dalam dirinya.
“Kita terima yang dibuang dari sekolah manapun ke sini, mau dia tidak sekolah tiga bulan datang ke sini kita ada matrikulasi. Lalu inklusif termasuk menerima anak yang seharusnya berada di pantai asuhan dia boleh sekolah di sini,” sebut Suster Marselina.
Sarjana Filsafat ini mencontohkan, baru-baru ini ada anak yang ditolak di beberapa sekolah di Ende karena rambutnya panjang dan gimbal.
Dia mengatakan kepada anak tersebut apabila rambutnya tidak menganggu siswa lain dan guru kenapa harus digunting.
Ia menegaskan kita tidak boleh mengkotak-kotakkan seseorang sebab tidak ada hubungan langsung karakter seseorang dengan rambutnya.
“Sejak saya kepala sekolah 12 tahun di sini, kami di rumah Bhkatyarsa itu kita selalu kaji, selalu refleksi. Kalau kita sibuk untuk gunting rambut anak, tidak ada hal yang lebih penting dan prinsip dari itu kan,” ucapnya.
Memberi Kebebasan
Suster Marselina menyebutkan,di sekolahnya para siswa dibebaskan untuk mengikuti berbagai perlombaan tanpa dipilih atau ditentukan oleh pihak sekolah.
Ia beralasan, apabila harus memilih berarti banyak anak merasa tidak terpilih meskipun memiliki kemampuan.
Lanjutnya, kalau memilih membuat banyak anak merasa tidak terpilih dan guru pun bisa bisniskan anak dan memilih yang terbaik supaya bisa meraih juara.
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya











