KUPANG, FLORESPOS.net-Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasmansa) angkatan ’87 Kupang akan melakukan beberapa kegiatan bertajuk “karya bakti” di Kampung Maumolo, Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegiatan bakti karya ini bekerja sama dengan Yayasan Felix Maria Go (YFMG).
“Karya Bakti Ikasmansa’87-YFMG dilaksanakan pada Jumat, 3 Oktober 2025, kata Jan Poelinggomang, Ketua Panitia Karya Bakti Ikasmasa’87-YFMG, dalam rilis yang terima Florespos.net, Selasa (30/9/2025).
Ia menjelaskan, telah tercatat 60-an peserta akan mengikuti kegiatan tersebut. Selain alumni Ikasmasa’87 yang domisili di NTT, kata dia, juga ada yang datang dari Bali dan Pulau Jawa.
“Intinya, kami dari Ikasmansa’87 sudah siap melaksanakan beberapa kegiatan yang telah diagendakan,” kata Jan sapaannya.
Jan menyebutkan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, bagi buku untuk anak SD dan SMP, pelatihan memasak, pembuatan tote bag, cara menanam sayuran organik, pembagian Alkitab.
Juga berkunjung ke beberapa titik sumur bor yang dibangun Yayasan Felix Maria Go. “Kami berharap, semua karya bakti Ikasmansa dan Yayasan Felix Maria Go ini, berdampak positif bagi masyarakat di Kampung Maumolo,” imbuh Jan.
Senada disampaikan Ade Lami, member’s Ikasmansa’87. Dia mengatakan, persiapan yang dilakukan sudah berjalan sesuai rencana.
“Peserta wajib hadir di Sector’87 Kupang pada tanggal 2 Oktober. Kita silaturahmi dan berbincang untuk memantapkan rencana karya bakti kita. Setelah itu besoknya, tanggal 3 Oktober, peserta berangkat,” kata Ade.
“Sebelum ke Maumolo, kita singgah dulu di Kapan, SoE. Ada kegiatan tabur bunga di lokasi yang tandus, sambil menikmati keindahan alam Kapan. Setelah makan siang, baru lanjut ke Maumolo,” tambahnya.
Terkait sumur bor yang dibangun Yayasan Felix Maria Go, lanjut Ade, saat melakukan survei lapangan dua kali ke Maumolo, dirinya melihat langsung pemanfaatan air bersih dari sumur bor tersebut.
“Saya dua kali ke Maumolo, dan kami melihat langsung ada dua sumur bor yang airnya sudah dimanfaatkan warga. Sangat positif apa yang dilakukan Yayasan Felix Maria Go, karena warga memang mengeluhkan kekurangan air bersih,” papar Ade.
Sekedar tahu, Ratna Mella, anggota Ikasmansa’87 lainnya, sebelumnya juga telah melakukan pelatihan pembuatan kue bagi ibu-ibu di Kampung Maumolo. Difasilitasi Yayasan Felix Maria Go kala itu, Ratna Mella yang terkenal sebagai koki kue di Kupang, mengajari ibu-ibu setempat membuat soft cookies sorgum, donat, bomboloni, dan onbitjkoek cake.
Sementara Endhi Mawikere, melalui layanan WhatsApp-nya menyampaikan, reunian Ikasmansa’87 harus memberi dampak positif bagi masyarakat tempat dimana kegiatan dilaksanakan.
“Reuni tuh bukan kumpul dan makan-makan saja, trus cerita-cerita,” katanya.
Tapi katanya, “melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan sentuhan langsung, dalam meyakinkan mereka terhadap peningkatan taraf hidup melalui edukasi literasi ekonomi usaha kecil, intensifikasi pertanian, ekstensifikasi peternakan, dan juga lembaga agama (Kapela) sebagai wadah literasi dalam peningkatan kapasitas umat, dan dalam segala sendi kehidupan yang berbasis kepada tata krama yang beradab,” tulis Endhi. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus