LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab), Nusa Tenggara Timur (NTT) dukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski demikian, puluhan ribu murid SD dan SMP setempat belum dapat jata MBG itu.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, menanggapi media ini di Labuan Bajo baru-baru ini, mengatakan terkait MBG di Manggarai Barat untuk sementara baru dilayani satu dapur buat sekitar 3000 anak.
Dalam waktu dekat akan ada tiga dapur lagi, beroperasi sekitar Agustus atau September mendatang. Diharapkan dapur MBG di Mabar bertambah lagi.
Ketika ditanya, apakah ini menggambarkan pelaksanaan MBG di Mabar belum merata? Wabup Weng membatah.
Kata dia, pelaksanaan MBG tidak gampang. Program ini harus ada persiapan-persiapan, tidak hanya modal uang. Banyak persyaratan lainnya, persyaratan teknis dan lain-lain. Harus ada dapurnya, tenaga gizinya dan sebagainya.
“Jadi begini, program ini (MBG) tidak gampang. Banyak persyaratan, dapurnya harus tehel dan sebagainya. Tidak seperti bikin katering. Jadi begitu mas,” katanya.
Lagi-lagi ketika ditanya apa ada kompensasi bagi siswa/i atau sekolah di Mabar yang belum dapat jatah sejak program MBG dicanangkan sekitar awal tahun 2025 lalu, Wabup Weng menegaskan tidak ada kompensasi.
“Tunggu dulu. Tidak ada kompensasi. Nanti akan dapat semua,” ujarnya.
Menyinggung pelaksanaan MBG sekolah-sekolah yang ada di pulau-pulau di Mabar, Wabup Weng menegaskan, itu akan ada kebijakan khusus, katanya tanpa menguraikan.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Mabar, Yohanes Hani, pada kesempatan sama ketika menyinggung jumlah siswa/i di daerah itu yang belum kebagian jatah MBG mengaku sebagian besar belum dapat.
Diungkapkan, jumlah siswa/i Sekolah Dasar (SD) sekitar 31 ribu orang, murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) lebih kurang 16 ribu sampai 17 ribu orang. Yang sudah dapat jatah MBG 3000 orang.
“Tinggal kraeng (anda) kurangi saja,” kata Kadis Hani.
Masih Wabup Weng, Pemkab Mabar mendukung penuh MBG karena program nasional. Untuk saat ini baru ada 1 dapur.
Diharapkan akan beroperasi lagi tiga dapur dalam kota ini (Labuan Bajo), operasi sekitar Agustus atau September. Juga diharapkan akan tambah dapur-dapur MBG lainnya, katanya.
Diberitakan sebelumnya, di Mabar dapur MBG baru satu, yaitu di kota Labuan Bajo. Jumlah sekolah sasaran lebih kurang 6, yakni 5 SD dan 1 SMP, melayani sekitar 3000 anak. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando