MBAY, FLORESPOS.net-Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Muga Sada, merespon cepat keluhan warga terkait saluran di KM 1 di wilayah Kelurahan Danga yang telah tertimbun selama belasan tahun. Saluran ini menyebabkan banjir dari Kota Danga meluap ke irigasi Mbay.
Gonzalo Muga Sada mengawal langsung pengerukan saluran ini untuk memastikan air dapat mengalir lancar dan tidak berdampak pada saluran irigasi.
Pengerukan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo.
“Hari ini saya kawal langsung untuk pengerukan saluran ini. Agak air mengalir pada jalurnya. Sehingga tidak berdampak pada saluran irigasi,” ujarnya saat di temui Florespos.net, disela-sela kegiatan pengerukan saluran yang tertimbun tanah, Rabu (28/5/2025) .
Lurah Danga, Yohanes Lado, menjelaskan bahwa panjang saluran yang dikeruk adalah 800 meter dan telah tertimbun sejak tahun 2008.
Pengerukan ini diharapkan dapat membuat banjir mengalir langsung ke laut tanpa berdampak pada saluran irigasi.
“Sejak tahun 2008 saluran ini buntut. Sehingga sampah yang di bawah banjir dari kota danga akan meluap ke dalam saluran irigasi. Sehingga berdampak pada saluran irigasi akan rusak. Saluran ini sejak 2008 tidak ada pengerukan,” katanya.
Plh Kadis PUPR Nagekeo, Remy Jago mengatakan pengerukan ini akan berlangsung selama 5 hari dan merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo.
Disaksikan Florespos.net, sampai saat ini kegiatan sedang berlangsung. Pengerukan saluran tersebut hampir 100 meter.*
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Willy Aran