Angelo Katakan Politeknik Cristo Re Mampu Produksi Mesin Pengolahan

- Jurnalis

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Pengentasan kemiskinan di NTT bila merujuk data pusat ada 3 lapangan usaha yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni pertanian, pengolahan dan perdagangan.

Yang memberikan pada konteks distribusi, bukan pertumbuhannya sebab pertumbuhan maksudnya satu item, tapi bisa banyak orang yang akan terlibat dalam urusan tersebut.

“Sehingga konteks NTT itu harus didorong ke sana.Pertanian, pengolahan, perdagangan. Yang terjadi di NTT selama ini kan pertanian, perdagangan. Hasil tani, komoditi langsung dijual, di tengah ini yang belum, pengolahan,” sebut Angelo Wake Kako, Anggota DPD RI, Sabtu (24/5/2025).

Angelo menegaskan, bicara soal pengolahan syaratnya teknologi tepat guna, tidak ada yang lain dan disitulah Politeknik Cristo Re hadir membuat alatnya dengan ilmu yang diberikan kepada para mahasiswa.

Menurutnya ini momentum sebab Cristo Re bisa menjawab kebuntuan dimana semua masyarakat kita mau alat untuk pengolahan hasil produksi pertanian dan perkebunan.

“Selama ini banyak alat bantuan pemerintah yang rusak. Di Politeknik Cristo Re ada program perawatan mesin-mesin itu. Itu kan bisa didorong agar bantuan alat dan mesin yang diberikan pemerintah bisa terawat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kunjungi Sikka, Wapres Gibran Dialog Bersama Petani di Pondok Areal Persawahan dan Salurkan Bantuan Alsintan

Angelo mengatakan bisa di cek berapa banyak traktor di kampung-kampung yang rusak berapa banyak mesin giling padi, berapa banyak alat-alat pertanian dari pemerintah yang rusak.

Ia menyebutkan, Politeknik Cristo Re bisa tampil guna menaikan kembali produktivitas para petani dengan memastikan agar alsintan yang dipergunakan bisa terawat dan berproduksi.

“Cristo Re bisa menyiapkan teknologi tepat guna dengan membuat mesin yang dibutuhkan para petani untuk mengolah hasil komoditi. Dalam konteks hilirisasi disitulah teknologi tepat guna yang juga disiapkan oleh Cristo Re,” ungkapnya.

Angelo mengaku tertarik dengan mesin luruh jagung produksi Cristo Re yang sudah dipergunakan petani di Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur.

Dengan menggunakan mesin ini kata dia, waktu kerja petani berkurang dan produksi pun meningkat drastis sehingga petani bisa mempergunakan waktunya untuk kegiatan lain.

Ia meminta agar semua pihak mendukung Politeknik Cristo Re termasuk dengan membeli produk-produk yang dihasilkan perguruan tinggi vokasi ini.

Anggota DPD RI 2 periode ini mengaku membeli mesin luruh jagung produksi Politeknik Cristo Re untuk diberikan kepada kelompok-kelompok tani.

“Saya beli mesin yang diproduksi Cristo Re tersebut untuk kita bantu kelompok-kelompok tani yang membutuhkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dua Puskesmas di Sikka Segera Dibangun, Anggaran Rp 12,6 Miliar

Angelo mengharapkan agar Cristo Re bisa memiliki unit usaha bisnis Alsintan dan produknya harus didaftarkan di E Catalog sehingga pemerintah baik provinsi, kabupaten maupun desa bisa membelinya.

Dirinya juga mengapresiasi adanya distribusi tenaga kerja dari Cristo Re dimana lulusannya pun disalurkan untuk bekerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menegaskan, pendidikan vokasi diperlukan agar para mahasiswa selesai kuliah bisa langsung bekerja dan Politeknik Cristo Re akan menjadi besar bila muncul iklim industri di NTT.

“Kita belum masuk ke pengolahan produk dan hari ini momentumnya dapat sebab Gubernur NTT mendorong hilirisasi produk. Cristo Re harus ikut terlibat dengan menyediakan teknologi tepat guna,” ucapnya.

Angelo mengharapkan agar Politeknik Cristo Re bisa membuat mesin yang lebih dibutuhkan masyarakat misalnya mesin pemecah kemiri, mesin yang memisahkan bunga cengkeh dari rantingnya dan lainnya.

Menurutnya ada yang namanya petani mandiri tapi ada yang bisa dibantu dengan dana desa dan lainnya sehingga produk dari Cristo Re bisa dibeli tapi syaratnya harus didaftarkan di E Katalog. *

Penulis : Ebed de Rosary

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah
Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka
Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue
Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump
Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah
Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar
Ini Kuota dan SPMB di SMAN 1 Ende, Penerimaan Dilakukan Secara Online
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Dinkes Sikka Terjunkan Tim Layani Warga dari Rumah ke Rumah
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:19 WITA

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:58 WITA

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:12 WITA

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:43 WITA

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:35 WITA

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:58 WITA

Nusa Bunga

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:12 WITA

Nusa Bunga

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:43 WITA

Nusa Bunga

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Kamis, 19 Jun 2025 - 13:35 WITA