MAUMERE, FLORESPOS.net-Pengembang lokal PT. Maumere Putra Development (MPD) membuat terobosan dengan membangun perumahan subsidi murah bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah di Kabupaten Sikka, NTT.
Berjarak sekitar 13 kilometer arah barat Kota Maumere tepatnya di Jalan Trans Utara Flores, Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, perumahan Gloria Residence kini mulai ramai diserbu pembeli.
“Kami menawarkan rumah subsidi dengan tipe 36 bagi masyarakat dengan bantuan subsidi dari pemerintah,” sebut Etwar Atuna, Direktur Maumere Putra Development, Rabu (2/3/2025).
Etwar mengatakan, rumah tipe 36 ini mengusung desain perumahan minimalis modern memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu yang sangat lapang dan juga dapur.
Dia mengakui, rumah ini dibangun dan diresmikan bulan September 2023 sebanyak 52 unit dari target sebanyak 300 unit rumah tipe 36 dimana saat ini sudah terjual 30 unit lebih.
Lokasi perumahan tergolong strategis sebab dekat dengan SPBU, gereja, masjid, pasar tradisional dan perumahan Nangahure yang ada pusat perbelanjaan modern Alfamart.
“Fasilitas listrik 1.300 watt dan air dari sumur bor dengan pembayaran menggunakan meteran air sistem komunal smart meter kartu pra bayar. Kami juga memasang PLTS 1 KVA Hybrid di setiap rumah,” terangnya.
Etwar mengakui, tahun 2024 perumahan Gloria Residence meraih penghargaan sebagai perumahan subsidi pendatang baru terbaik se-provinsi NTT dari Bank BTN.
Ia memilih membangun rumah subsidi tipe 36 sebab daya beli masyarakat masih rendah sehingga cocok untuk perumahan subsidi.
Pihaknya membangun menggunakan dana sendiri bekerjasama dengan program pemerintah dimana pemerintah memberikan keringanan bagi masyarakat dengan memberi bunga 5 persen per tahun dan tidak dikenai pajak.
Bila tanpa subsidi dan menggunakan bank swasta, maka pembeli dibebani bunga 12 persen per tahun ditambah biaya pajak dan PPN yang tinggi.
Lanjutnya, mengenai penerangan sudah terpasang pada setiap unit rumah dan sumber air dari sumur bor.
“Kalau untuk fasilitas lain yang didapatkan konsumen, ada sertifikat hak guna bangunan dan PLTS 1 KVA Hybrid terpasang pada setiap unit rumah.Sumber air dari sumur bor,” ucapnya.
Etwar memaparkan, untuk kredit maksimal 30 tahun bagi ASN sementara non ASN mencapai 20 tahun dengan biaya cicilan per bulan untuk 30 tahun Rp.1.002,900 dan 20 tahun per bulan hanya Rp.1.237.100.
Lanjutnya, uang muka Rp.1.850.000, satu persen dari harga rumah,biaya balik nama sertifikat dari pengembang ke pribadi dan pajak daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp.5.400.000.
Biaya administrasi Rp.5.396.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sejumlah Rp12.646.000 dan pembeli sudah bisa langsung menempati rumah yang diinginkan.
Dari 30 unit lebih yang terjual ada yang kredit dan ada yang membeli tunai. Kalau beli cash harganya Rp185 juta untuk tipe 36 sementara tipe 45 tidak subsidi dijual seharga Rp350 juta.
“Tipe 36 untuk masyarakat yang memiliki pendapatan dibawah rata-rata dan untuk tipe 45 itu merupakan perumahan komersil atau untuk masyarakat yang memiliki pendapatan diatas rata-rata,” katanya.
Hotmauli salah seorang pembeli mengakui tertarik membeli perumahan yang ditawarkan sebab rumahnya luas dan memiliki fasilitas lengkap meski merupakan rumah subsidi.
Sementara Ria pembeli lainnya pun mengatakan hal serupa. Menurutnya selain rumahnya luas, rumahnya pun sangat bagus meski memiliki tipe 36. *
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando