ENDE, FLORESPOS.net-Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komca) Ende menggelar Rapat Kerja Cabang (Reakercab) pertama pasca pelantikan pengurus beberapa waktu lalu.
Kegiatan Rakercab pertama dilaksanakan di Aula Paroki Mautapaga Ende, Sabtu (22/3/2025) dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ende, Dr Domi Mere.
Pada momen Rakercab pertama tersebut Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende mengundang pemerintah, PLN, Aktivis Lingkungan bahkan anggota DPD RI berdiskusi tentang masalah Geothermal yang menjadi isu menarik di wilayah Keuskupan Agung Ende.
Ketua Pemuda Katolik Komca Ende, Oktovianus Moa Mesi mengatakan kegiatan ini adalah rapat kerja pertama di masa kepengurusannya.
Dikatakannya, ada tiga program yang menjadi prioritas pada tiga tahun kedepan. Namun hal tersebut adalah internal organisasi.
“Rakercab ini menjadi internal di organisasi. Tapi yang paling penting itu mengapa Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende menggelar diskusi publik dengan tema Geothermal,” kata Fian.
Anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Nasdem ini mengatakan Pemuda Katolik memandang perlu melaksanakan diskusi tersebut karena masalah Geothermal telah menjadi isu menarik di wilayah Keuskupan Agung Ende dan Pulau Flores pada umumnya.
“Pemicu utamanya adalah statement bapa uskup Agung Ende beberapa waktu lalu mendapat reaksi publik. Ada yang setuju, ada yang setengah setuju dan bahkan ada yang tidak setuju,” katanya.
Fian mengatakan dengan beragam reaksi dan tanggapan tersebut Pemuda Katolik membuka ruang akademis menghadirkan pihak- pihak terkait untuk berdiskusi terkait Geothermal.
“Kami memandang perlu ada ruang akademis untuk diskusi tentang Geothermal agar bisa memberikan pemahaman kepada kita,” katanya.
Ia juga mengatakan investasi sekelas Geothermal pemainnya bukan lagi pemain lokal tetapi pemain nasional apa lagi saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian terkait telah menetapkan Pulau Flores sebagai Pulau Geothermal atau panas bumi.
“Pemerintah pusat nih maunya apa dengan Pulau Flores? Dari diskusi ini kita bisa memahami apa itu Geothermal dan dampaknya terhadap lingkungan serta kehidupan sosial masyarakat,” kata Fian.
Diskusi Publik dengan topik Geothermal tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.
PT PLN Flores Bagian Barat dengan materi, Prospek dan Kontribusi Pertambangan Geothermal bagi pemenuhan kebutuhan energi listrik wilayah Flores dan sekitarnya.
Pemerintah Kabupaten Ende dengan materi, Pertambangan Geothermal dalam perspektif kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Ende.
Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako dengan materi Dukungan DPR/DPD RI bagi pembangunan sumber energi listrik nasional dan daerah, Kesejahteraan rakyat dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
Keuskupan Agung Ende dengan materi Pertambangan Geothermal dalam perspektif kebijakan Pastoral Keuskupan Agung Ende.
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) NTT dengan materi, Pertambangan Geothermal dalam perspektif pemenuhan kebutuhan energi listrik dan potensinya bagi kerusakan lingkungan hidup.
Diskusi Publik ini dipandu Sekretaris Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende, Vinsen Sangu dan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando