LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Yopi Widyanti, anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) NTT curhat makan beras (nasi) hasil dari persawahan Lembor akhir-akhir ini rasanya pahit. Berasnya juga berwarna kecoklat-coklatan.
Hal itu disampaikannya pada sidang Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Mabar 2024, bertempat di ruang rapat internal dewan setempat di Labuan Bajo, Senin (17/3/2025).
Hadir dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar saat itu antara lain Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan) Laurensius Halu, dan Kadis Kesehatan Adrianus Ojo.
“Pa Kadis, ini curhat saja. Dulu Lembor itu lumbung beras NTT. Tetapi akhir-akhir ini makan beras Lembor itu pahit. Warna berasnya coklat-coklat-coklat-coklat. Kenapa ini pa Kadis?,” ujar Yopi Widiyanti.
“Saya, mau tidak mau beli beras di luar, karena kami ada usaha rumah makan juga,” katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, anggota Pansus LKPj yang lain, Yosef Paskalis Sudaryo dan Yosep Spandi, menegaskan, alokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Mabar untuk Dinas Pertanian (TPHP) selama ini terlalu kecil.
Tahun 2025 hanya sekitar Rp. 3 miliar atau sekitar Rp. 2,7 miliar. Di sisi lain Mabar adalah daerah agraris, sekitar 80 %. Dan selama ini juga anggaran untuk sektor pertanian Mabar hanya ditopang pusat (APBN).
Diingatkan kepada Dinas Pertanian agar membangun argumentasi yang kuat dihadapan TAPD Mabar supaya anggaran yang dibawah ke sini (DPRD) juga besar, komentar Sudaryo.
Hal lain yang disoroti anggota Pansus di antaranya keterbatasan pupuk subsidi dan banyak pangan Mabar yang selama ini dipasok dari luar, seperti hortikultura dan sebagainya.
Menanggapi anggota Pansus, Kadis Halu mengungkapkan, terkait cita rasa beras pahit, warna cokelat, ditengarai itu karena cuaca.
Namun demikian, selama ini di daerah irigasi Lembor sudah ada RMU-RMU bantuan pemerintah, katanya tanpa merinci lebih jauh soal cita rasa beras pahit dan warna kecokelatan.
Ia pun mengaku, bahwa yang dilakukan pihaknya belum maksimal. Usul saran dan pendapat dewan menjadi perhatian pihaknya ke depan.
Sidang tersebut dipimpin Ketua Pansus Martinus Mitar, didampingi Sekretaris Pansus Martinus Warus. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando