Yopi Widiyanti Curhat Soal Beras Lembor Manggarai Barat

- Jurnalis

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Yopi Widyanti, anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) NTT curhat makan beras (nasi) hasil dari persawahan Lembor akhir-akhir ini rasanya pahit. Berasnya juga berwarna kecoklat-coklatan.

Hal itu disampaikannya pada sidang Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Mabar 2024, bertempat di ruang rapat internal dewan setempat di Labuan Bajo, Senin (17/3/2025).

Hadir dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar saat itu antara lain Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan) Laurensius Halu, dan Kadis Kesehatan Adrianus Ojo.

“Pa Kadis, ini curhat saja. Dulu Lembor itu lumbung beras NTT. Tetapi akhir-akhir ini makan beras Lembor itu pahit. Warna berasnya coklat-coklat-coklat-coklat. Kenapa ini pa Kadis?,” ujar Yopi Widiyanti.

Baca Juga :  Bapenda Manggarai Barat Terus Maksimalkan Penerimaan PAD

“Saya, mau tidak mau beli beras di luar, karena kami ada usaha rumah makan juga,” katanya lagi.

Pada kesempatan yang sama, anggota Pansus LKPj yang lain, Yosef Paskalis Sudaryo dan Yosep Spandi, menegaskan, alokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Mabar untuk Dinas Pertanian (TPHP) selama ini terlalu kecil.

Tahun 2025 hanya sekitar Rp. 3 miliar atau sekitar Rp. 2,7 miliar. Di sisi lain Mabar adalah daerah agraris, sekitar 80 %. Dan selama ini juga anggaran untuk sektor pertanian Mabar hanya ditopang pusat (APBN).

Diingatkan kepada Dinas Pertanian agar membangun argumentasi yang kuat dihadapan TAPD Mabar supaya anggaran yang dibawah ke sini (DPRD) juga besar, komentar Sudaryo.

Baca Juga :  ASEAN-Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Perangi Kejahatan

Hal lain yang disoroti anggota Pansus di antaranya keterbatasan pupuk subsidi dan banyak pangan Mabar yang selama ini dipasok dari luar, seperti hortikultura dan sebagainya.

Menanggapi anggota Pansus, Kadis Halu mengungkapkan, terkait cita rasa beras pahit, warna cokelat, ditengarai itu karena cuaca.

Namun demikian, selama ini di daerah irigasi Lembor sudah ada RMU-RMU bantuan pemerintah, katanya tanpa merinci lebih jauh soal cita rasa beras pahit dan warna kecokelatan.

Ia pun mengaku, bahwa yang  dilakukan pihaknya belum maksimal. Usul saran dan pendapat dewan menjadi perhatian pihaknya ke depan.

Sidang tersebut dipimpin Ketua Pansus Martinus Mitar, didampingi Sekretaris Pansus  Martinus Warus. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025
Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih
Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya
Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket
Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi
Mebeler SMPN 3 Satap Tonggurambang Dipasang Kembali Setelah Tunggakan Lunas
700 Dosen CPNS Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Polres Nagekeo Gelar Apel Pasukan Operasi Semana Santa Turangga 2025
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 17:21 WITA

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025

Jumat, 18 April 2025 - 10:03 WITA

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Kamis, 17 April 2025 - 19:56 WITA

Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya

Rabu, 16 April 2025 - 18:17 WITA

Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket

Rabu, 16 April 2025 - 14:00 WITA

Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi

Berita Terbaru

Upacara pembasuhan kaki pada Misa Kamis Putih di Gereja Santo Yosef Onekore, Kamis (17/4/2025).

Nusa Bunga

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Jumat, 18 Apr 2025 - 10:03 WITA