ENDE, FLORESPOS.net-Dugaan pelecehan terhadap seorang pasien berinisial N oleh salah satu oknum tenaga kesehatan (nakes) usai operasi usus buntu di RSUD Ende pada akhir tahun lalu kini sudah naik ke tahap penyidikan.
Polisi menaikkan dugaan pelecehan tersebut ke tahap penyidikan setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak terkait dan mengantongi bukti permulaan.
Hal ini mendapatkan tanggapan dari Penasihat Hukum (PH) pasien berinisial N atau korban dan keluarga yang selama ini melakukan pendampingan.
Diketahui pasien yang diduga menjadi korban dalam dugaan pelecehan tersebut didampingi oleh Yayasan Bantuan Hukum Pax Et Justitia Keuskupan Agung Ende (KAE).
RD Eman Natalis dari Yayasan Bantuan Hukum Pax Et Justitia KAE kepada wartawan di Polres Ende, Kamis (13/2/2025) mengatakan sebagai PH, pihaknya memberikan apresiasi kepada polisi dalam hal ini penyidik PPA.
“Kami sebagai PH korban menyampaikan terima kasih kepada penyidik untuk segala kerja profesional menangani dugaan ini,” kata RD Eman.
Dikatakannya, saat ini dugaan pelecehan ini sudah naik ke tahap penyidikan. Meski demikian pihaknya tetap mengikuti perkembangan perkara ini demi hak dan keadilan bagi N dan keluarga.
RD Eman mengajak semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Kami tetap mengikuti dan menghormati proses meskipun ada klaim dari pihak yang menyatakan kasus ini tidak ada. Kita yakin dengan keterangan yang disampaikan oleh N dan kerja dari penyidik PPA,” katanya.
PH juga menyampaikan saat ini pasien berinisial N, mahasiswi pada salah satu perguruan tinggi di Kota Ende sudah dua kali diminta keterangan oleh penyidik.
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya