Oleh Walburgus Abulat
PESTA demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak telah terjadi 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, termasuk tiga kabupaten di Manggarai Raya yakni Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur pada Rabu 27 November 2024.
Uniknya, tiga kandidat bupati pada tiga Kabupaten Manggarai Raya sama-sama memiliki nomor urut dua mengukir prestasi gemilang meraih kemenangan seturut perhitungan cepat oleh lembaga survei setempat.
Ketiga kontestan yang calon bupatinya adalah petahana untuk Manggarai Heribertus GL Nabit yang berpasangan dengan Fabianus Abu yang diusung Koalisi PDI Perjuangam, PKB, Partai Golkar, PKN dan PKS ini meraih kemenangan sementara dengan persentasi 43,63%, disusul Maksi Ngkeros-Ronald Susilo (1) dengan persentasi 30,55%; dan pasangan nomor urut 03 Yohanes Halut-Thomas Dohu meraih 25,82%.
Edistasius Endi
Sementara Pilkada Kabupaten Manggarai Barat yang diikuti dua kontestan yakni Edistasius Endi-Yulianus Weng yang diusung Koalisi Partai Nasdem, Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, PKB, PBB, dan PPP meraih keunggulan sementara dengan persentasi 51,02%, dan kandidat Christo Mario Pranda-Richard Sontani yang diusung Koalisi Perindo, Golkar, dan Demokrat meraih keunggulan sementara 48,98%.
Sementara Pilkada Kabupaten Manggarai Timur yang diikuti empat kandidat sesuai perhitungan untuk sementara dimenangkan oleh kontestan nomor urut dua (2) Andreas Agas (Bupati Petahana)-Tarsisius Syukur dengan peroleh suara sementara 51 ribu lebih.
Disusul kontestan nomor urut 1 Siprianus Habur-Lucius Modo yang diusung Koalisi Golkar dan Demokrat meraih keunggulan sementara 43 ribu lebih suara, kontestan nomor urut 3 Selphyanus Tovin-Frumensius Fredrik Anam yang diusung Koalisi PDI Perjuangan dan Hanura meraih keunggulan 40 ribu lebih suara, dan kandidat nomor urut 04 Yosep Marto-Heremias Dupa yang diusung koalisi PKS, PBB, PKN, Gelora, dan PSI meraih keunggulan sementara 7 ribu lebih suara.
Media ini mencatat, hasil yang diraih dalam Pilkada di Manggarai Raya ini terbilang unik dan bisa dikatakan sangat kompak. Karena ketiga Bupati Petahana yang maju dalam Pilkada serentak ini sama-sama meraih kemenengan. Ketiga kandidat yang menang ini juga masuk dalam kontestan nomor urut dua.
Proficiat untuk tiga bupati petahana di Manggarai Raya yang mendapatkan amanat rakyat untuk terus memimpin wilayahnya masing-masing untuk periode kedua lima tahun mendatang.
Kiranya kepercayaan yang diberikan oleh rakyat ini harus dijalankan secara bermartabat dan bertanggung jawab demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Apalagi, pesta demokrasi yang dijalankan sekali dalam lima tahun ini sesungguhnya merupakan demokrasi di mana esensinya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dalam konteks ini, semua elemen yang berpartisipasi aktif dalam pilkada harus merawat demokrasi secara benar di mana bagi yang menang kita rayakan kemenangan secara terhormat, sementara bagi yang kalah kita menerima kekalahan itu dalam bingkai demokrasi yang bermartabat.
Marilah kita merawat demokrasi dengan cara kita menghormati siapa yang menang, dan siap menerima kekalahan secara bermartabat.
Selamat sukses bagi yang memang dan harus mengemban amanat rakyat untuk mewujudkan dan mengimplementasikan demokrasi: dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat plus Vox Populi, Vox Dei, (Suara Rakyat adalah Suara Tuhan). Deus Benedicat-Tuhan memberkati.*
Penulis: Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku dan Pegiat Demokrasi)
Editor : Anton Harus