LARANTUKA, FLORESPOS.net-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur mulai distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, termasuk untuk 22 tempat pemungutan suara (TPS) bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi di posko-posko terpusat.
Ketua KPU Flores Timur, Antonius Djentera Betan mengatakan, sejak Minggu (24/11/2024), pihaknya sudah melakukan distribusi logistik ke kecamatan-kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Flores Timur.
“Sejak kemarin, Minggu kami distribusi ke 11 kecamatan terdiri dari 3 di Pulau Solor dan 8 di Pulau Adonara. Hari ini, Senin 5 kecamatan dan Selasa 3 kecamatan,” kata Djentera Betan kepada Florespos.net, di Kantor KPU Flores Timur, Senin (25/11/2024).
Dia menjelaskan, logistik yang distribusi pada 11 kecamatan itu terdiri dari 600 kotak surat suara masing-masing 578 kotak untuk TPS dan 22 kotak PPK, 1.156 bilik suara dan 289 logistik diluar kotak.
Sementara 5 kecamatan yang didistribusikan pada Senin berupa 212 kotak surat suara masing-masing 202 kotak untuk TPS dan 10 kotak untuk PPK, 404 bilik suara dan 101 logistik diluar kotak suara. Pada Selasa, berupa 200 kotak surat suara, masing-masing 184 kotak untuk TPS dan 6 kotak untuk PPK, 152 bilik suara dan 92 logistik diluar kotak suara.
Djentera Betan lebih lanjut menjelaskan, khusus Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, dua kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki, KPU Flores Timur menyiapkan dua skema TPS, yakni TPS Relokasi dan TPS Tetap.
Pertama, 22 TPS Relokasi untuk posko-posko terpusat dengan rincian 4 TPS di Posko Konga, 4 TPS di Posko Lewolaga, 2 TPS di Posko Bokang, 3 TPS di Posko Kobasoma, 4 TPS di Posko Lewoingu (Eputobi), 2 TPS di Posko Ile Gerong, dan 1 TPS lagi di Desa Watotika Ile.
“Khusus 22 TPS Relokasi ini untuk warga terdampak yang mengungsi di posko-posko terpusat, yakni Posko Konga, Posko Lewolaga, Posko Bokang, Posko Kobasoma, Posko Lewoingu (Eputobi), dan Posko Desa Watotika Ile,” katanya.
“DPT yang sudah kami sisir dengan perincian Posko Konga 1.005 pemilih, Posko Lewolaga 1.112 pemilih, Posko Bokang 396 pemilih, Posko Kobasoma 521 pemilih, Posko Lewoingu (Eputobi) 786 pemilih, Posko Ile Gerong 224 pemilih dan Posko Desa Watotika Ile 101 pemilih. Total 4.145 pemilih,” beber Djentera Betan.
Kedua, kata Djetera Betan, 15 TPS Tetap yang tidak mengungsi. Perinciannya, 1 TPS di Desa Nileknoheng, 2 TPS Desa Boru Kedang, 1 TPS Desa Ojan Detun, 1 TPS Desa Hewa, 1 TPS Desa Pantai Oa, 2 TPS Desa Riangbaring, 2 TPS Desa Riangrita, 3 TPS Desa Lewotobi, dan 2 TPS Desa Lewoawang.
“15 TPS ini tetap karena warga terdampak tidak mengungsi baik mengungsi mandiri maupun terpusat. Total warga pemilih terdampak yang tidak mengungsi 4.857 pemilih,” jelas Djentera Betan.
Djentera Betan mengatakan, khusus warga terdampak yang mengungsi secara mandiri di rumah-rumah warga dalam wilayah Kabupaten Flores Timur, KPU Flores Timur memfasilitasi dengan formulir Data Pemilih Pindah Memilih (DPTb).
“Warga terdampak yang mengungsi mandiri di rumah-rumah penduduk berjumlah 2.267 pemilih yang sudah kami data. Secara keseluruhan, DPT Pilkada Serentak 2024 untuk Kecamatan Wulanggitang 11.302 pemilih dan Kecamatan Ile Bura 5.742 pemilih. Total DPT untuk dua kecamatan ini, 17.044 pemilih,” kata Djentera Betan.
Djentera Betan mengimbau seluruh warga Kabupaten Flores Timur yang terdata sebagai pemilih tetap (DPT) untuk menggunakan hak politiknya pada Rabu 27 November 2024 di TPS yang telah ditentukan.
“Untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki baik terpusat di posko maupun mandiri, kami mengimbau dan mengharapkan untuk menggunakan hak politiknya di setiap TPS di posko-posko terpusat dan TPS di tempat mengungsi mandiri pada Rabu 27 November 2024,” harap dia. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat