LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Perkembangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024 cendrung meningkat. Per awal November tembus 484 kasus.
Meski begitu, tak ada korban jiwa. Hal itu berkat kerja keras tenaga kesehatan/medis setempet mengatasi penyakit tersebut, didukung stok obat yang cukup.
Laporan Dinas Kesehatan Mabar per 6 November 2024, terungkap berdasarkan data Tim Surveilans Dinkes Mabar tanggal 5 November, total kasus DBD di kabupaten tersebut sejak Januari 2024 sampai dengan 5 November 2024 sebanyak 484 kasus.
Dari angka 484 itu, sebanyak 480 di antaranya sudah sembuh, 4 masih dirawat, tidak ada kasus baru, dan dari empat ratusan kasus tersebut tidak ada yang meninggal dunia.
Laporan Dinkes Mabar tersebut ditujukan kepada Bupati Mabar, tembusan Wakil Bupati Mabar dan Sekretaris Daerah Mabar, semua di Labuan Bajo.
Media ini mendapatkan laporan yang sama dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo di Labuan Bajo, Rabu (6/11/2024) via WhatsApp (WA) group.
Sebelumnya FloresPos. Net menemui Kadis Ojo di kantornya di Labuan Bajo. Kata dia, kasus DBD Mabar cendrung meningkat. Meski demikian, tidak ada yang meninggal, jajarannya kerja keras mengatasinya, stok obat-obatan juga cukup. Dia berjanji akan mengirimkan data DBD via WA.
Masih laporan yang sama, terkait tindakan penanggulangan DBD yang sudah dilakukan Dinkes Mabar antara lain fogging atau pengasapan di sekitar rumah penderita sesuai rekomendasi tim penyelidikan epidemiologi, Puskesmas melakukan larvasida atau abatesasi sebelum puncak kasus guna membunuh jentik nyamuk, penyuluhan di sekolah, pemukiman dan di tempat-tempat umum (TTU).
Sebelumnya diberitakan media, Dewan soroti DBD dan ternak berkeliaran di tengah pelantikan pimpinan DPRD Manggarai Barat. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wall Abulat