DBD Manggarai Barat Meningkat, Tembus 484 Kasus

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024 - 21:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo

Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Perkembangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024 cendrung meningkat. Per awal November tembus 484 kasus.

Meski begitu, tak ada korban jiwa. Hal itu berkat kerja keras tenaga kesehatan/medis setempet mengatasi penyakit tersebut, didukung stok obat yang cukup.

Laporan Dinas Kesehatan Mabar per 6 November 2024, terungkap berdasarkan data Tim Surveilans Dinkes Mabar tanggal 5 November, total kasus DBD di kabupaten tersebut sejak Januari 2024 sampai dengan 5 November 2024 sebanyak 484 kasus.

Dari angka 484 itu, sebanyak 480 di antaranya sudah sembuh, 4 masih dirawat, tidak ada kasus baru, dan dari empat ratusan kasus tersebut tidak ada yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Keuskupan Ruteng Akan Berikan Tindakan Hukum Lebih Lanjut Kepada Romo Agustinus

Laporan Dinkes Mabar tersebut ditujukan kepada Bupati Mabar, tembusan Wakil Bupati Mabar dan Sekretaris Daerah Mabar, semua di Labuan Bajo.

Media ini mendapatkan laporan yang sama dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo di Labuan Bajo, Rabu (6/11/2024) via WhatsApp (WA) group.

Sebelumnya FloresPos. Net menemui Kadis Ojo di kantornya di Labuan Bajo. Kata dia, kasus DBD Mabar cendrung meningkat. Meski demikian, tidak ada yang meninggal, jajarannya kerja keras mengatasinya, stok obat-obatan juga cukup. Dia berjanji akan mengirimkan data DBD via WA.

Baca Juga :  Ikatan Guru TKK Indonesia-Manggarai Asah Kompetensi Melalui Bimtek

Masih laporan yang sama, terkait tindakan penanggulangan DBD yang sudah dilakukan Dinkes Mabar antara lain fogging atau pengasapan di sekitar rumah penderita sesuai rekomendasi tim penyelidikan epidemiologi, Puskesmas melakukan larvasida atau abatesasi sebelum puncak kasus guna membunuh jentik nyamuk, penyuluhan di sekolah, pemukiman dan di tempat-tempat umum (TTU).

Sebelumnya diberitakan media, Dewan soroti DBD dan ternak berkeliaran di tengah pelantikan pimpinan DPRD Manggarai Barat. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wall Abulat

Berita Terkait

Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemda Ende Alihfungsikan Rumah Sakit Pratama Jadi Rumah Kos
Anton Doni-Ignas Uran Menang Pilkada 2024, Ini Jadwal Penetapan Bupati dan Wabup Flores Timur Terpilih
Anak Tukang Ojek Raih IPK 4,0 di Universitas Flores
Uniflor Wisuda 540 Sarjana Baru, Ini Jumlahnya Masing-Masing Program Studi
Perlu Tempat Feeding Monyet di Batu Cermin Manggarai Barat
Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang
Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende
PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:10 WITA

Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemda Ende Alihfungsikan Rumah Sakit Pratama Jadi Rumah Kos

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:12 WITA

Anton Doni-Ignas Uran Menang Pilkada 2024, Ini Jadwal Penetapan Bupati dan Wabup Flores Timur Terpilih

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:16 WITA

Anak Tukang Ojek Raih IPK 4,0 di Universitas Flores

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:35 WITA

Uniflor Wisuda 540 Sarjana Baru, Ini Jumlahnya Masing-Masing Program Studi

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:09 WITA

Perlu Tempat Feeding Monyet di Batu Cermin Manggarai Barat

Berita Terbaru

Anak Tukang Ojek Raih IPK 4,0 di Universitas Flores

Nusa Bunga

Anak Tukang Ojek Raih IPK 4,0 di Universitas Flores

Sabtu, 7 Des 2024 - 08:16 WITA

Salah satu titik di kawasan wisata Batu Cermin Labuan  Bajo Mabar NTT yang sudah punya bangunan.

Berita Ende

Perlu Tempat Feeding Monyet di Batu Cermin Manggarai Barat

Jumat, 6 Des 2024 - 10:09 WITA