ENDE, FLORESPOS.net-PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Sales Area Retail NTT bertindak cepat melakukan penanganan pasca ombak besar menerjang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 58.863.04 di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende pada Kamis (17/10/2024) lalu.
Dampak terjangan ombak dengan ketinggian sekitar 2 meter itu telah mengakibatkan mengeruk lahan dan membuat bangunan Kantor SPBUN ikut ambruk. Area pulau Pompa SPBUN setengah bagiannya sudah terkikis oleh derasnya terjangan ombak.
Tim HSSE Pertamina segera melakukan pengamanan dispenser pulau pompa SPBUN dengan cara memutuskan aliran pipa minyak dari tangki pendam ke dispenser pulau pompa sehingga tidak menimbulkan kebocoran dan melakukan evakuasi perangkat Dispenser Pengisian BBM ke lokasi yang lebih aman.
Pasca bencana sampai dengan saat ini tim Pertamina tetap melakukan pengawasan dan evakuasi produk BBM untuk menghindari kebocoran diluar tangki timbun. Koordinasi intensif juga dilakukan Pertamina bersama dengan pihak BMKG Provinsi NTT sebagai antisipasi kemungkinan gelombang tinggi yang masih akan berlangsung.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan keprihatinan atas musibah gelombang pasang yang terjadi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Ende Selatan.
“Kami mewakili perusahaan turut prihatin dengan bencana yang menimpa masyarakat sekitar Kecamatan Ende Selatan. Pertamina terus berupaya agar pemenuhan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan melakukan pengalihan penyaluran bbm ke lokasi SPBU terdekat,” ujar Ahad.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di wilayah sekitar SPBUN yang terkena bencana tersebut,
Pertamina mengalihkan alokasi penyaluran ke beberapa SPBU terdekat, yaitu SPBU 54.863.02 di Kecamatan Ende Utara berjarak sekitar 3,4 Km dari lokasi bencana, SPBU 54.863.01 di Kecamatan Ende Timur berjarak 4,3 Km dan SPBU 54.863.03 di Kecamatan Ende Tengah berjarak sekitar 4,6 Km yang menyediakan semua produk BBM.
”Terkait rusaknya bangunan SPBUN 58.863.04 tersebut, pihak Pertamina akan membangun kembali SPBUN di lokasi itu. Pelaksanaannya menunggu kondisi gelombang membaik dan situasi sudah dinyatakan aman oleh pihak BMKG Provinsi NTT,” tutup Ahad. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Anton Harus