LEWOLEBA, FLORESPOS.net-Sebanyak 11 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan 3 Kelompok Tenun Ikat asal Kabupaten Flores Timur berpartisipasi memeriahkan penyelenggaraan Festival Lamaholot Tahun 2024, di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ke-11 UMKM asal Kabupaten Flores Timur tersebut menampati stand-stand UMKM yang tersedia di venue utama areal Eks Harnus, Kota Lewoleba.
Selain 11 UMKM dari Flores Timur, juga terdapat sekitar 60-an UMKM dari Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Sikka.
Sementara 3 kelompok penenun terdiri dari Kelompok Penenun Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kelompok Penenun Desa Lewohala, Kecamatan Ile Mandiri dan Kelompok Penenun Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng tampil pada pembukan Festival Lamaholot, Rabu (16/10/2024).
Selain itu pada pembukaan Festival Lamaholot juga tampil atau pentas Sanggar SMPN 1 Demon Pagong yang membawakan Tari Bayo Alo dan Sanggar Helan Lamaledan dari Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng membawakan Tarian Hedung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Flores Timur, Siprianus Sina Ritan menginformasikan 11 UMKM dan 3 Kelompok Penenun dari Kabupaten Flores Timur tersebut ikut berpartisipasi selama empat hari Festival Lamaholot di Lembata.
Selain UMKM dan Kelompok Penenun, kata Sipri Ritan, pada Festival Lamaholot di Kabupaten Lembata ini, Flores Timur juga berpartisipasi pada acara pembukaan melalui penampilan beberapa sanggar seni dan budaya.
“11 UMKM, 3 kelompok penenun berasal dari Pamakayo, Lewohala dan Helanlangowuyo. Selain itu, juga Sanggar dari SMPN 1 Demon Pagong dan Sanggar dari Desa Helanlangowuyo tampil pada pembukaan Festival Lamaholot,” kata Sipri Ritan di sela-sela pembukaan Festival Lamaholot di Lewoleba, Rabu (16/10/2024) malam.
Menurut Sipri Ritan, 11 UMKM dan 3 kelompok penenun ini mengikuti atau berpartisipasi mulai pembukaan sampai penutupan Festival Lamaholot pada Sabtu (19/10/2024) mendatang.
Kata Sipri Ritan, ada begitu banyak hasil UMKM dan hasil tenun ikat Kabupaten Flores Timur ditampilkan dan dipajang selama berlangsungnya Festival Lamaholot.
Para pengunjung, kata Sipri Ritan, bisa berkunjung di stand-stand UMKM dan Tenun Ikat Kabupaten Flores Timur pada venue utama Areal Eks Harnus.

Kepala Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Petrus Kanisius Sani Herin yang kelompok tenun ikatnya ikut berpartisipasi dalam Festival Lamaholot Tahun 2024 di Kabupaten Lembata mengatakan, sangat bangga karena dipercayakan dan bisa berpartisipasi pada festival berkelas tersebut.
Sani Herin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia penyelenggara dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur yang memberi kesempatan kepada Kelompok Tenun Ikat Peni Buka Desa Pamakoyo ikut pada festival tersebut.
Disaksikan Florespos.net, Rabu (16/10/2024) malam, saat pembukaan Festival Lamaholot di Lembata, tampak hadir sejumlah pejabat dari Kabupaten Flores Timur.
Para pejabat itu di antaranya, Kapala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Silvester Kabalen, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Siprianus Sina Ritan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badarrudin, dan Kepala Dinas Perikanan, M. Ikram.
Festival Lamaholot Tahun 2024 merupakan iven pertama dalam balutan Karisma Event Nusantara (KEN). Festival ini berlangsung selama 4 hari, 16-19/10/2024, melibatkan tiga kabupaten rumpun Lamaholot, yakni Lembata, Flores Timur dan Alor.
Festival Lamaholot digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Festival Lamaholot Tahun 2024 mengusung tema, “Puin Taan Tou Gahan Taan Ehan.” *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus