ENDE, FLORESPOS.net-Plt Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh bersama staf selama dua hari berada di Kabupaten Ende, Provinsi NTT.
Selama berada di Ende BPOLBF audiensi dengan stakeholder pariwisata terkait untuk mendorong percepatan atau akselerasi pariwisata di daerah ini.
Pada hari pertama, Rabu (9/10/2024), BPOLBF audiensi dengan para pastor di Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende terkait pengembangan pariwisata religi katolik.
Pulau Flores memiliki jejak peradaban gereja katolik seperti gereja tua, tempat ziarah dan rumah ret ret yang mesti dikemas untuk pariwisata namun tidak meninggalkan nilai- nilai otentiknya.
Pada hari kedua, Kamis (10/10/2024) BPOLBF audiensi dengan Dinas Pariwisata dan pelaku kreatif di Ende. Kegiatan ini membahas tentang Gastronomi dan Calender of Event (CoE) di Kabupaten Ende.
Kegiatan yang berlangsung di pelataran kantor Dinas Pariwisata dihadiri oleh pimpinan OPD terkait dan para pelaku kreatif seperti pelaku UMKM, komunitas bikers, pelaku seni dan pengelola travel agen.
Plt Direktur BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan audiensi ini bertujuan untuk mendorong pelaku – pelaku kreatif agar tetap mempertahankan kegiatan dan usahanya untuk pembangunan pariwisata di daerah ini.
BPOLBF juga ingin mendorong agar event – event di Ende baik pariwisata, budaya dan olahraga bisa dikolaborasikan dan memberikan ruang kepada seluruh stakeholder terkait.
“Kita buka seluas -luasnya kerja sama untuk ciptakan iven agar memberikan ruang Gastronomi Lokal di Ende,” kata Frans Teguh.
Kata Fransiskus saat audiensi para pelaku kreatif mengharapakan adanya regulasi yang mengharuskan hotel di Ende menyediakan makanan lokal.
“Ini malah sangat bagus dan menjadi kolaborasi banyak pihak,” katanya.
Pada kesempatan itu Fransiskus juga mengatakan pariwisata bukan urusan pemerintah saja tetapi menjadi urusan bersama. Ia mengapresiasi pelaku- pelaku kreatif yang selama ini sudah mengambil peran dalam pengembangan dan pembangunan pariwisata di daerah ini.
Sekretaris Dinas Pariwisata Ende, Hubentius Ma’u mengatakan saat ini kalender event pariwisata di kabupaten ini yaitu vestifal pesona kebangsaan. Kedepannya Dinas Pariwisata akan mengupayakan festival Kelimutu menjadi event tetap.
Selain event pariwisata, ada event budaya seperti pesta adat dan olah raga yang sudah memiliki kalender tersendiri.
Terkait dengan event festival pesona kebangsaan, kata dia, Dinas Pariwisata berupaya untuk menampilkan kearifan lokal. Misalnya atraksi drum band akan diganti dengan atraksi tarian lokal yang diiringi musik tradisional.
Saat audiensi dengan Plt Direktur BPOLBF para pelaku pariwisata menyampaikan hal- hal yang menghambat pembangunan pariwisata di daerah ini.
Misalnya transportasi udara yang terbatas. Hingga saat ini penerbangan menuju Ende hanya dilayani oleh satu maskapai. Menurut pelaku kreatif atau pelaku pariwisata ini menjadi salah satu hambatan wisatawan datang ke Ende.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando