Inovasi Pelayanan Publik Harus Fokus pada Kebutuhan Masyarakat

- Jurnalis

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengembangan dan Pelembagaan Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Senin (30/9/2024). Foto: kemenpanrb

Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengembangan dan Pelembagaan Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Senin (30/9/2024). Foto: kemenpanrb

JAKARTA, FLORESPOS.netPengembangan inovasi bidang pelayanan publik oleh instansi pemerintah harus fokus pada kebutuhan dan harapan masyarakat. Instansi daerah dan pusat tidak perlu ragu untuk melakukan replikasi inovasi yang sudah terbukti, serta menyesuaikannya dengan karakteristik masing-masing daerah.

“Pelayanan yang diberikan harus difokuskan pada kebutuhan dan harapan masyarakat agar dapat konsisten dalam memberikan pelayanan prima. Hal ini untuk mendorong instansi pemberi layanan untuk dapat mereplikasi inovasi yang terbukti dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” jelas Plt. Deputi Bidang Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Abdul Hakim dikutib dari laman resmi Kemenpanrb.

Abdul Hakim menjelaskan itu dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengembangan dan Pelembagaan Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Abdul Hakim menjelaskan, penyelenggara pelayanan perlu melihat dan menempatkan pengguna layanan pada tempat yang seharusnya.

Pelayanan publik yang optimal tak lepas dari reformasi birokrasi. Birokrasi yang sehat akan menghasilkan kualitas pelayanan yang baik. Dan pelayanan yang optimal akan menciptakan kepercayaan bagi masyarakat.

Penyelenggara pelayanan harus terus beradaptasi dan bertanggungjawab agar mampu menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan inovasi menjadi salah satu kuncinya. Pengembangan itu juga bisa dilakukan dengan mereplikasi inovasi yang sudah sukses diterapkan di daerah lain.

Baca Juga :  AP-RB Tetap Komit Bersama Membangun Ngada

Abdul Hakim menyampaikan, tak masalah jika suatu inovasi adalah hasil replikasi. Inovasi yang direplikasi itu tentu bisa bermanfaat bagi masyarakat penerima layanan, serta bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan instansi.

“Hal ini untuk mendorong instansi pemberi layanan untuk dapat mereplikasi inovasi yang terbukti dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” ungkap Hakim.

Untuk mendukung pengembangan inovasi, sudah dibentuk 54 hub terdiri dari 18 pemerintah pusat dan 36 pemerintah daerah.

Sementara untuk mengakselerasi pengembangan inovasi, Kementerian PANRB sudah membentuk media Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) yang mengintegrasikan mengolaborasikan data inovasi dari Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Data yang tercatat, sudah tercipta 2.928 inovasi yang tersebar di Indonesia dengan rincian 1.065 inovasi dari Kementerian PANRB, 987 inovasi dari Kementerian Dalam Negeri, dan 876 inovasi dari LAN.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menjelaskan, Kementerian PANRB melakukan pembinaan inovasi melalui tiga aspek. Aspek tersebut adalah penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan inovasi.

Baca Juga :  Petugas Pemilu di Manggarai Tetap Bekerja Meski Ayahnya  Meninggal Dunia

Program replikasi dan scaling up sudah diselenggarakan sejak 2018. Sampai pada bulan September tahun 2024, Kementerian PANRB mencatat sudah terdapat 254 inovasi dari 783 instansi pemerintah.

“Pada tahun 2024 kami telah menggiatkan kembali program replikasi dan ­scaling up untuk bisa menjadi salah satu fokus dalam pembinaan inovasi pelayanan publik,” ujar Ajib.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrida yang dihadiri 623 peserta terdiri dari 33 instansi pemerintah pusat secara luring dan 590 instansi pemerintah daerah secara daring.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait Pedoman Menteri PANRB No. 6/2024 tentang Mekanisme Replikasi dan Perluasan (Scale Up) Praktik Terbaik/Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi Pemerintah serta SE Menteri PANRB No. 16/2023 tentang Penyelenggaraan Praktik Terbaik (Best Practice) Bidang Pelayanan Publik Pada Instansi Pemerintahan.

Selain itu, juga terdapat sesi berbagi pengalaman praktik terbaik terkait dengan pembinaan inovasi yang terdiri penciptaan inovasi, replikasi inovasi, dan pelembagaan inovasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan POM, Pemkot Surabaya, serta akademisi dari Universitas Padjajaran. *

Editor : Wentho Eliando

Sumber Berita : Kemenpanrb

Berita Terkait

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Polsek Maurole-Ende Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor di Desa Detuwulu
Kasus Dugaan Penganiayaan di Hari Natal, Kapolsek Soa: Penyidik akan Dalami Keterangan Para Terduga
Alfian Terpilih Jadi Ketum Ikatan Keluarga Besar Riung 2025-2030
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:50 WITA

Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:30 WITA

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:53 WITA

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Berita Terbaru

Theresia P. Asmon

Nusa Bunga

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Jan 2025 - 16:30 WITA

Ilustrasi PAD

Feature

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:53 WITA