BAJAWA, FLORESPOS.net-Presenter Metro TV, Gadis Bianca, S.Hum dipastikan menjadi moderator dalam debat kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ngada yang akan digelar, Rabu (3/10/2024).
Demikian Pelaksana Harian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngada, Saiful Amri M.P.Sila kepada Florespos.net Selasa (24/10/2024)
Menurut Saiful, mendasari PKPU Nomor 13 tahun 2024 dan Juknis 1363 tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye untuk pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati Wakil Bupati, Debat adalah salah satu metode yang wajib dilakukan dan difasilitasi oleh KPU.
Debat diatur paling banyak tiga kali namun KPU Kabupaten Ngada melihat dengan anggaran hanya dilaksanakan dua kali. Debat pertama dilaksanakan pada 3 Oktober 2024 yang dilaksanakan di Aula John Thom Bajawa.
Dalam debat tersebut bertindak sebagai panelis yaitu Bill Nope,S.H.,LLM, Amir Syarifudin Kiwang,S.SOS, M.Si, dan Pater DR. Philipus Tule, SVD.
Untuk desain acara, tata tertib, tema, peserta, tempat penyelenggaraan, moderator, panelis dan sistem penyiaran telah disiapkan oleh pihak ketiga. Pelaksanaan debat direncanakan tepat pukul 09.00 Wita.
Untuk peserta yang hadir selain Paslon, ada juga tim pendukung masing-masing pasangan calon 50 orang. Selain Paslon dan pendukung juga dari Bawaslu, pemerintah, perwakilan masyarakat, akademisi, pemilih disabilitas serta awak media.
KPU Kabupaten Ngada menyiarkan lewat tayangan live streaming yang link-nya akan di share ke 2 tim Pasangan calon sehingga bisa di-share ke pada pendukung masing-masing juga masyarakat luas.
Untuk keamanan pihaknya tidak memberi ruang untuk dua pasangan calon menyaksikan di luar area kegiatan atau seputaran gedung tempat kegiatan.
“Kita memastikan di luar hanya pihak keamanan. Masyarakat yang hendak menonton bisa menonton di tempat masing-masing ataupun di sekretariat Pasangan calon dengan link yang dibagikan,” ungkapnya.
Debat pertama dengan tiga tema besar yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dijelaskan pula subtema debat yakni Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penguatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal.*
Penulis : Wim de Rozari
Editor : Anton Harus