MAUMERE, FLORESPOS-Pemimpin Panti Santa Dymphna Maumere, Sr. Lucia, CIJ, S.Ag menciptakan lagu khusus untuk Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan judul PRABOWO-GIBRAN.
Lagu terbaru yang syair dan vokalisnya dinyanyikan oleh Suster Lucia, CIJ ini diluncurkan pada Rabu 18 September 2024. Lagu ini viral di mana hingga Minggu (22/9/2024) sudah ditonton lebih dari 3,2 ribu lebih.
Inilah syair lengkap lagu PRABOWO-GIBRAN itu:
“Biru sepadan dua hati sejiwa
dalam melangkah
Tegas lantang berbicara
Memikat hati rakyat
Cerdas, ramah dan berwibawa
Hatinya ikhlas nuraninya yang bersih
Bertekad teguh membangun negeri ini
Sekali pun tantangan
Datang silih berganti
Namun cintanya hanya Indonesia
Reff
Prabowo Gibran idola rakyat
Prabowo – Gibran pilihan rakyat
Prabowo Gibran penjaga persatuan
Prabowo Gibran bawa Indonesia hebat*
**Prabowo Gibran pemimpin Indonesia
Prabowo Gibran jaga keberagaman
Prabowo Gibran bawa Indonesia jaya
***Prabowo Gibran untuk Indonesia emas
Tutur katanya lembuh dan penuh makna
Bila bertemu dengan rakyatnya
Sekalipun dibenci, difitnah dan dihina
Tetap tersenyum dan rendah hati
Bapak Jokowi jadi guru Terbaik
Teladan dalam memimpin bangsa
Wujudkan cita-cita bangun di segala bidang
Agar rakyatnya hidup sejahtera (ke Reff* dua kali, lalu diulang dari Reff**, dan terakhir ulang dua kali Reff ***)
Aneka Pesan
Suster Lucia, CIJ yang dihubungi Media ini, Minggu (22/9/2024) menjelaskan bahwa syair lagu PRABOWO-GIBRAN ini mengandung aneka pesan yang semuanya menggambarkan realita dari sosok Presiden dan Wapres terpilih yang tegas, berpihak pada rakyat, Cerdas, ramah, berwibawa, yang selalu tulus ikhlas, bertekad kuat membangun negeri apa pun tantangan dan rintangan yang dihadapi.
“Prabowo Gibran merupakan idola rakyat, pilihan rakyat, penjaga persatuan, bertekad kuat mewujudkan Indonesia hebat, menjaga keberagaman, dan selalu memiliki hati untuk orang-orang kecil. Lagu ini sarat makna dan memiliki pesan yang mendalam,” kata Suster Lucia.
Multi Talen
Sosok Suster Lucia, CIJ dikenal di kalangan luas sebagai biarawati yang selalu mempunyai hati terhadap orang-orang kecil, khususnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Suster Lucia sejak tahun 2004 lalu hingga saat ini telah dan sedang mendampingi sekitar 300 lebih ODGJ.
Di tengah kesibukannya untuk melayani ODGJ, Suster Lucia selalu ada waktu untuk menulis buku, menciptakan puisi, dan menciptakan syair lagu.
Media ini mencatat, hingga saat ini, Suster Lucia sudah menghasilkan belasan nuku di antaranya berjudul Mutiara Sampah (2013) dan dicetak ulang sebanyak 5 kali; Makna Ilahi: Kumpulan Puisi dan Renungan (2013), Mutiara Jiwa: Kumpulan Puisi dan Meditasi (2015), Mutiara Hati: Kumpulan Puisi dan Kata Bermakna (2017), Mutiara Iman: Kumpulan Puisi dan Kata Bermakna (2018), Mutiara Batih: Kumpulan Puisi dan Meditasi (2018), dan Mutiara Kasih: Kumpulan Puisi (2021), Simfoni Kasih Santa Dymphna:Kumpulan Lagu dari Puisi-Puisi Suster Lucia, CIJ.
Selain buku, Suster Lucia juga menghasilkan ratusan puisi , kata bermakna, dan meditasi yang sangat mendalam. Uniknya, puisi-puisi karyanya ini dijadikan syair lagu rohani yang dibingkaikannya dalam buku berjudul Simfoni Kasih Santa Dymphna:Kumpulan Lagu dari Puisi-Puisi Suster Lucia, CIJ yang juga diterbitkan oleh PT Karmelindo.
Dalam buku Simfoni ini termuat 59 lagu yang juga merupakan judul puisi. Ada pun lagu-lagu yang termuat dalam buku simponi ini di antaranya berjudul Luka Dibalut Tuhan, Mars Santa Dymphna, Tuhanlah Kekuatanku, Mutiara Hati, Cinta dan Harapan, Cinta Penuh Iman, Kekayaan Hati, Menebar Hati, Puri Hati, Ada Iman, Akar Hati, Hati Berbalas Kasih, Rindu Hati, Bingkai Kasih Chinesse, Hymne Bapak Engelbertus, SVD; Iman pada Salib, Iman Seorang Wanita, Kasih dan Kesabaran,Kasihmu Tak Tertakar,Kesabaran Itu Indah, Kesatuan Kasih Chinesse, Mars Henricus Leven, SVD; Memeluk Allah, Merangkai Kehidupan, Mutiara Iman, Mutiara Kasih,Penuh Iman Mendamba, Pesona Ilahi, Taburan Iman, Telaga Batin, Terkapar di Jalanan, Tersulam Dalam Salib, Tuhan Musnahkanlah Corona, Syukur Tuhan, Doa dan Pasrah, Jeritan Hati Anak Cacat, CintaMu Tuhan, Terang Kasih, Langkah Iman, Damai BersamaMu, Jendela Hati, Dalam Iman, Terlukis Indah,
Dengan Iman, Cinta Kaum Difabel, Hanyalah CintaMu, Tujuan Iman, Kasih yang Terjaga, Kebeningan Jiwa, Berbias Kasih, Cahaya Kasih Tuhan, Surga Kecil Imanku, Syukur KasihMu Tuhan, Iman Sebesar Biji Sesawi, Jendela Hati 2, dan Menebar Iman.
Sementara untuk karya lagu tercatat hingga September 2024 ini Suster Lucia, CIJ sudah berkontribusi menghasilkan puluhan lagu.
Inilah lagu-lagu yang syairnya merupakan karya Suster Lucia dan sebagian besar dinyanyikan oleh Suster Lucia yang viral di Youtube dan sejumlah portal media sosial yakni Doa dan Pasrah, Merangkai kehidupan, Tuhan musnahkan corona, Akar Hati, Kesatuan Kasih Chinese, Kasih dan Kesabaran, Menebar Hati, Mutiara Hati, Ahok untukmu, Luka Dibalut Tuhan, Cinta Kaum Difabel, Taburan Iman, Tuhanlah kekuatanku, Kesabaran itu Indah, Syukur KasihMu Tuhan, dan Kasihmu Tak Tertakar (Lagu Untuk Pak Jokowi). Lagu terakhir ini sangat viral dan memiliki viewers hingga September 2024 sudah ditonton oleh 849.000.
Terinspirasi ODGJ dan Orang Kecil
Suster Lucia, CIJ kepada media ini mengemukakan bahwa pihaknya tekun menulis buku, puisi dan lagu karena terinspirasi oleh pancaran kasih Tuhan Yesus dalam diri ODGJ dan orang kecil yang dilayaninya dalam belasan tahun di Panti Santa Dymphna.
“Semua karya buku, puisi, lagu yang saya hasilkan ini semuanya karena belas kasih Tuhan Yesus, dan pancaran kasih yang sama dalam diri ODGJ dan orang-orang kecil,” kata Suster Lucia.
Suster Lucia mengaku ia selama ini selalu memiliki kepedulian terhadap ODGJ dan difabel selain karena alasan kemanusiaan dan penghayatan imannya akan Yesus yang Tersalib, juga ia lakukan ini karena panggilan hati.
“Sesungguhnya hati memainkan peran amat penting dalam hidup ini. Apabila hati selalu dijaga, dan dipelihara, serta ditata dan dikelola dengan baik dan benar, maka orang akan selalu menemukan sesuatu yang baik dan indah dalam hidupnya. Keiklasan hati selalu terbuka terhadap sesama, terutama bagi ODGJ dan difabel. Para ODGJ inilah mutiara bagi saya dan yang menginspirasi saya untuk selalu menulis buku, puisi, menulis lagi dan terus bernyanyi,” kata Suster Lucia. *
Penulis : Wall Abulat
Editor : Wentho Eliando