ENDE, FLORESPOS.net-Direktur Perumda Tirta Kelimutu Ende, Kabupaten Ende, Yustinus Sani mengumumkan bahwa dirinya sudah secara resmi berhenti dari jabatan tersebut.
Yustinus Sani berhenti dari jabatan Dirut Perumda Tirta Kelimutu Ende atas dasar pengajuannya kepada pemilik perusahaan karena maju di Pilkada Ende tahun 2024 berpasangan dengan Djafar Achmad dengan nama paket Jasa.
Salinan surat pemberhentian yang diterima media ini menyatakan Yustinus Sani sudah diberhentikan dengan hormat sebagai Direksi Perumda Tirta Kelimutu Ende, dengan surat Nomor: 300/Kep/HK/2024, tanggal 20 September 2024 ditandatangani langsung oleh PJ. Bupati Ende, Agustinus G Ngasu.
Dengan diterbitkan surat keputusan tersebut, secara resmi Yustinus Sani, tidak lagi menjabat sebagai Direktur Perumda Tirta Kelimutu Ende.
Yustinus Sani kepada wartawan dikediamannya, Sabtu (21/9/2024) siang mengatakan surat pemberhentian dirinya sebagai Direktur Perumda Ende sudah disetujui.
Dikatakannya surat pemberhentian tersebut dikeluarkan berdasarkan surat permohonannya berhenti dari jabatan tersebut untuk mengikuti kontestasi politik Pilkada Ende mendampingi Djafar Achmad.
Ia mengatakan bahwa harus mengambil pilihan meninggalkan zona nyaman di Perumda Tirta Kelimutu mengambil bagian di Pilkada Ende karena kehendak masyarakat dan ingin berbuat sesuatu yang lebih besar untuk daerah ini.
“Saya sadar bahwa pilihan yang saya ambil karena banyak masyarakat yang menghendaki agar saya ambil bagian pada Pilkada Ende. Saya harus lepas zona nyaman di sana dan harus mencoba yang baru untuk membangun daerah ini,” katanya.
Yustinus Sani menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Ende khususnya pelanggan Perumda. Ia mengharapakan doa dan dukungan agar dirinya bisa melakukan hal yang lebih besar untuk daerah ini.
“Ini juga bagian dari panggilan nurani saya harus berada di sana untuk melakukan sesuatu yang lebih besar. Saya tau betul tentang persoalan air maka saya harus berjuang berada di sana untuk melakukan yang lebih baik”.
“Saya mohon doa dan dukungan agar bisa berbuat sesuatu yang lebih besar untuk daerah ini,” katanya.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando