Menaker Ida Fauziyah Imbau Pemda Alokasikan Dana Perlindungan Jamsos Pekerja Rentan

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 18:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menaker Ida Fauziyah (kiri) dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo ketika ditemui wartawan usai Penganugerahan Paritrana Award 2024 di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: ANTARA

Menaker Ida Fauziyah (kiri) dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo ketika ditemui wartawan usai Penganugerahan Paritrana Award 2024 di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: ANTARA

JAKARTA, FLORESPOS.net-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengimbau pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran untuk membantu pekerja rentan mendapatkan perlindungan jaminan sosial (Jamsos).

“Kita minta agar pemerintah daerah mengalokasikan dana APBD-nya untuk mengkover pekerja rentan. Tentu sesuai dengan kemampuan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota,” kata Menaker Ida Fauziyah ketika ditemui wartawan usai menghadiri Penganugerahan Paritrana Award 2024 di Jakarta, Kamis (12/9/2024), sebagaimana dikutib dari Antaranews.com.

Dia menyampaikan bahwa imbauan itu bertujuan untuk memastikan para pekerja rentan mendapatkan jaminan sosial baik kesehatan lewat BPJS Kesehatan maupun ketenagakerjaan melalui berbagai program BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Baca Juga :  Jelang Kunjungan Presiden Jokowi, Listrik Labuan Bajo Padam Berkali-Kali

Tidak hanya itu, Ida mengatakan dalam upaya melindungi pekerja selain memastikan mereka mendapat pelindungan dari jaminan sosial ketenagakerjaan, pihaknya juga mendukung perluasan kesempatan kerja untuk bisa masuk ke dalam pasar kerja.

“Kita juga menyiapkan mereka menjadi pelaku usaha, menjadi entrepreneur. Di Kementerian Ketenagakerjaan sendiri juga mengalokasikan hal yang sama. Setiap tahunnya kami memberikan kesempatan untuk masyarakat, baik mereka yang kehilangan pekerjaan atau mereka yang dari awal, mereka ingin menjadi pelaku usaha ada program yang namanya tenaga kerja mandiri (TKM),” ujar Ida.

Baca Juga :  HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Dia menjelaskan, Kemnaker tidak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga memfasilitasi mendukung upaya berjejaring yang memajukan usaha mereka.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,81 juta peserta masuk dalam kategori pekerja rentan atau mereka yang rawan terjatuh dalam kategori kemiskinan ekstrem. *

Sumber Berita : ANTARA

Berita Terkait

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Dinas P2KB Ngada Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini dan Stunting
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:21 WITA

Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo

Berita Terbaru