BAJAWA, FLORESPOS.net-Ungkapan pendidikan tidak mengenal usia rupanya benar-benar dihayati Anggota DPRD Kabupaten Ngada, Kasmirus Pili.
Anggota DPRD yang telah berusia 66 tahun yang lahir pada tanggal 31 Desember 1958 menyelesaikan pendidikan Sarjananya di Kampus Sekolah Tinggi Pertanian-Flores Bajawa (STIPER-FB).
Kasmirus yang ditemui usai mengikuti ujian skripsi, Rabu (14/8/2024) di Kampus Utama STIPER -FB mengatakan, kehadiran lembaga pendidikan tinggi STIPER -FB patut disyukuri karena memperpendek jarak masyarakat untuk mendapat pendidikan tinggi karena terdapat hal penting seperti penghematan biaya.
Dirinya kuliah di STIPER -FB karena pendidikannya tentang pertanian maupun peternakan yang mungkin saja ke depan untuk perikanan dan kelautan.
Menurutnya, sekolah di STIPER -FB merupakan titipan Tuhan yang harus dipelihara dan diselamatkan demi kepentingan ekonomi yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di usia yang tidak muda lagi hal yang mendorongnya untuk belajar di STIPER-FB dirinya ingin belajar untuk sesuatu yang banyak tidak diketahui.
Sebagai seorang yang berlatar belakang pendidikan kesehatan di mana menamatkan pendidikan Sarjana Mudanya di Politeknik Kesehatan Kupang dirinya ingin belajar juga tentang dunia pertanian dan peternakan.
Banyak hal tidak diketahuinya dan hal tersebut menurutnya membebaskan dari kebodohan dan kekurangan hidupnya dan hal tersebut bisa menyelesaikan masalah.
“Ada banyak masalah yang bisa diselesaikan lewat ilmu pengetahuan,” ungkap Anggota DPRD Ngada dari Partai Perindo ini.
Walaupun usianya telah uzur, namun menurutnya belajar tidak boleh berhenti di mana memanfaatkan kemampuan pribadi untuk kepentingan diri, keluarga dan masyarakat di usia berapa saja apabila ada niat pasti terwujud.
Selama kuliah dan juga anggota DPRD Kabupaten Ngada walaupun tidak terpilih lagi menjadi anggota DPRD Kabupaten Ngada, namun kehadiran STIPER -FB harus terus mendukung kehadirannya agar perjalanan perguruan tinggi tersebut dapat berjalan baik dan menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan dapat Mandiri.
Kemajuan suatu daerah ditambahkannya tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Dirinya menyelesaikan ujian skripsi dengan judul “Identifikasi Manajemen Pemeliharaan dan Kerugian Ekonomi Akibat Mortalitas Ternak Kuda di Kecamatan Golewa Selatan”.
Secara garis besar angka populasi kuda di Kecamatan Golewa Selatan menurun dan banyak kegiatan kebudayaan yang mulai dengan istilah yang disebut budaya “Saku” yaitu uang yang diberikan bukan ternak kuda yang diserahkan.
Persoalan lahan juga menjadi masalah, kurangnya minat memelihara kuda serta faktor ekonomi di mana tidak mampu membeli lagi kuda untuk dipelihara sementara harga kuda cukup bagus untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Sementara itu Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa ( STIPER – FB ) Dr.Nicolaus Noywuli, S.TP,MSi di ruang kerja Rektorat STIPER-FB pada hari yang sama juga menjelaskan bahwa angkatan perdana STIPER-FB yang terdiri dari dua program studi yaitu Agroteknologi dan Peternakan ada 65 Mahasiswa dan sampai dengan tanggal 14 Agustus 2024 sudah ada 38 orang yang melaksanakan ujian skripsi termasuk Kasmirus Pili.
Targetnya akan tuntas pada Agustus 2024 ini dan yudisium pada akhir Agustus 2024.
Wisuda perdana diperkirakan pada bulan Oktober 2024 sampai dengan awal November karena harus berproses dari Kementerian juga dari LL Dikti Wilayah XV.
Terkait sosok Kasmirus Pili yang adalah anggota DPRD Kabupaten Ngada bersama dengan teman seangkatannya yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Petrus Ngabi sungguh merupakan inspirasi bagi kampus juga mahasiswa STIPER-FB.
Kasmirus dan Petrus yang sama-sama menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Ngada pada bulan Agustus ini dan juga sama-sama menyelesaikan pendidikannya di STIPER-FB juga pada bulan Agustus merupakan sebuah kebanggaan bagi lembaga.
Kasmirus Pili yang merupakan mahasiswa tertua yang telah berusia 66 tahun sukses mempertahankan skripsinya dengan nilai A.
“Saya sendiri juga menjadi pembimbing utama dan saya memberikan apresiasi kepada tokoh yang satu ini dengan motonya “Berjuang Sampai Akhir,” ungkap Doktor Nico.
Semangat menimba ilmu di STIPER-FB yang ditunjukkan Kasmirus Pili menjadi contoh bagi generasi muda untuk menuntut ilmu tidak mengenal usia.*
Penulis : Wim de Rozari
Editor : Anton Harus