Makna dan Pesan Sapaan Adat Saat Sambut Uskup Agung Ende, Tokoh Agama Benteng Penjaga Kerukunan

- Jurnalis

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 21:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uskup terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden saat disambut di Ende, Sabtu (10/8/2024). Foto: Willy Aran

Uskup terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden saat disambut di Ende, Sabtu (10/8/2024). Foto: Willy Aran

ENDE, FLORESPOS.net-Uskup Keuskupan Agung Ende terpilih, Mgr Paulus Budi Kleden SVD saat tiba di Ende, Sabtu (10/8/2024) sore disambut dalam keberagaman agama dan budaya.

Keberagaman itu nampak dalam tarian, pengalungan selendang, sapaan adat, pelajar muslim yang berdiri membuat pagar betis sepanjang jalan, pasukan drum band dari MAN Ende dan penyambutan serta pengalungan oleh tokoh agama di Kabupaten Ende.

Setelah penyambutan oleh tokoh agama Kabupaten Ende di depan patung Marilonga, Wolowona, Uskup Paulus Budi Kleden SVD disambut dengan sapaan adat dan tarian menuju istana Keuskupan Agung Ende di Ndona.

Sapaan adat dalam bahasa daerah Ende yang dibawakan oleh Kanisius Bata Rai membuat ribuan umat yang hadir di tempat itu hening dan larut dalam setiap kata dan kalimat yang diucapkannya.

Usai acara penyambutan di depan patung Marilonga, Kanis Bata Rai yang diwawancarai Florespos.net menjelaskan makna serta pesan dari sapaan itu.

Ia mengatakan gambaran dari sapaan adat yang dibawakan itu sebagai berikut :

Baca Juga :  Menggembirakan, Pertumbuhan Kopdit Setiawan Bajawa

Pertama, ia mengajak umat Katolik di Keuskupan Agung Ende mengenang kembali kepergian Uskup Sensi Potokota kurang lebih tujuh bulan lalu.

Kedua, masih dalam kenangan itu umat di keuskupan ini akhirnya mendapat gembala baru yaitu Mgr Paulus Budi Kleden SVD. “Ini berkat doa-doa dari umat baik di gereja maupun di KUB serta doa pribadi”.

Ketiga, ia menyampaikan kepada uskup terpilih bahwa umat di keuskupan ini sangat bergembira dengan kehadirannya.

Keempat, ia mengatakan penyambutan dari tokoh agama dan umat lintas agama menunjukkan toleransi di Ende sangat tinggi. Penyambutan ini adalah simbol dari keberagaman di Ende.

“Sekarang ini umat beragama di luar sana seperti kita nonton di TV atau baca berita sering kacau bermula dari masalah toleransi dan kerukunan. Tapi kita di Ende masih kuat dengan toleransi dan kerukunan karena pancasila lahir di kota ini,” katanya.

Keenam, dalam sapaan adatnya ia mengharapakan lima pemimpin agama di Ende harus bersinergi memperkuat dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

Baca Juga :  Pentingnya Pelatihan Bagi Kader Kesehatan Dalam Penanganan Korban Henti Jantung

Ia juga mengharapkan pemimpin agama di Ende tidak mendengar isu- isu hoaks dari luar karena pemimpin agama atau tokoh agama adalah benteng terakhir penjaga kerukunan antar umat beragama.

“Tadi saya omong bahwa tokoh agama jangan dengar isu hoaks dari luar yang pecah belahkan persatuan kita. Tokoh agama adalah benteng penjaga kerukunan,” katanya.

Menurutnya, motto tahbisan uskup terpilih, Mgr Paulus Budi Kleden SVD “Peliharalah Kasih Persaudaraan” sangat selaras dengan kehidupan umat beragama di Ende.

“Peliharalah Kasih Persaudaraan itu untuk seluruh umat, tidak mengenal apa agama, budaya dan dari mana dia berasal. Kita semua adalah sama,” katanya.

Kanisius mengatakan, bahwa sapaan adat yang dibawakan itu mengalir dari dalam hatinya setelah melewati permenungan dan latihan selama sebulan.

“Saya diberikan kisi-kisi oleh pastor paroki Roworeke, kemudian saya renung dan buat konsepnya. Saya latihan dan siapkan diri selama sebulan untuk tampil hari ini,” katanya.*

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

HUT Lantas ke-69, Polres Nagekeo Adakan Ini
Bupati Andreas Apresiasi Tiga Pelajar Recis Menuju Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Asean
Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha
Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng
Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Satlantas Polres Ende Baksos di Desa Manulondo
Charlita Remba Raih Medali Perunggu Kejurnas Pencak Silat
Berita ini 472 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 18:03 WITA

HUT Lantas ke-69, Polres Nagekeo Adakan Ini

Kamis, 12 September 2024 - 17:40 WITA

Bupati Andreas Apresiasi Tiga Pelajar Recis Menuju Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Asean

Kamis, 12 September 2024 - 15:37 WITA

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Kamis, 12 September 2024 - 15:33 WITA

Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng

Kamis, 12 September 2024 - 15:12 WITA

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Berita Terbaru

HUT Lantas ke-69, Polres Nagekeo Adakan Ini

Nusa Bunga

HUT Lantas ke-69, Polres Nagekeo Adakan Ini

Kamis, 12 Sep 2024 - 18:03 WITA

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Nusa Bunga

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:37 WITA

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Nusa Bunga

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:12 WITA