Panen Raya, Harga Bawang  di Manggarai Timur  Anjlok

- Jurnalis

Kamis, 11 Juli 2024 - 20:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bawang Merah milik petani Pota di Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur.

Bawang Merah milik petani Pota di Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur.

BORONG, FLORESPOS.net-Memasuki masa panen raya di Pota harga bawang merah petani justru merosot tajam hingga nyaris mencapai 50 persen dibandingkan harga sebelumnya. Sebelumnya harga per kilogram Rp25 ribu, kini anjlok menjadi Rp14 ribu.

Demikian Jul Firlan, petani bawang asal Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kamis (11/7/2024).

Firlan mengatakan, harga yang jauh dibawah standar sangat merugikan petani. Kata Firlan, untuk sekali tanam  petani sedikitnya mengeluarkan biaya sebanyak Rp 5-10 juta tergantung jenis bawang dan luas lahan.

Baca Juga :  Tidak Mendapat Formasi CPNS di Tahun 2023, Ini Formasi PPPK Kabupaten Ende

Harga bawang pada musim panen, seperti jauh dibawah harga standar. Para petani membeli bibit di luar daerah seperti Makasar dan Surabaya dengan harga Rp35.000 per kg.

Harga yang ada tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan sejak proses tanam hingga panen.

Baca Juga :  Menteri Ekonomi Kreatif Inginkan Profesionalitas dan Integritas Jadi Budaya

Dia berharap harga dipasaran tetap stabil, karena biasanya pada saat panen harga jauh dibawah harga normal, sehingga kebanyak para petani malas tanam bawang.

Para petani selalu berharap pada saat mulai panen pemerintah melakukan intervensi dan menampung tanaman bawang milik petani untuk dijual diluar daerah dengan harga yang lebih mahal.*

Penulis: Albert Harianto I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru