Harga Cengkih Anjlok, Petani Manggarai Timur Cemas dan Kecewa

- Jurnalis

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani di Lamba Leda Selatan sedang memetik Cengkih.

Petani di Lamba Leda Selatan sedang memetik Cengkih.

BORONG, FLORESPOS.net – Harga komoditi Cengkih di Manggarai Timur terus anjlok membuat para petani mulai cemas dan kecewa.

Demikian Herman Dirjon, warga Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur kepada Florespos.net di Mano, Selasa (9/7/2024 ).

Dirjon mengatakan, disaat panen raya harga cengkih justru turun. Di tengah petani masih senang memetik cengkih harga justru anjlok. Harga cengkih di pasaran mencapai Rp85.000 dari harga sebelumnya Rp100.000/kg.

Herman mengatakan,  lebih banyak petani bergantung dengan hasil  cengkih, karena kopi produksinya sangat menurun.

Baca Juga :  Menteri Pendidikan RI Ingatkan Para Guru di Manggarai Soal Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Semua kebutuhan untuk pembelanjaan sembako, ongkos sekolah dan acara keluarga berharap dari jualan cengkih sehingga kalau harga terus turun kesulitan bagi petani untuk mengatasi berbagai kebutuhan yang ada dalam Rumah Tangga.

Dia mengatakan, biaya harian untuk memetik cengkih berkisar 60.000 per orang per hari. Dengan kondisi harga sekarang para petani sangat kecewa.

Para petani takut jika harga terus anjlok  minta para petani untuk menanam, merawat dan budidayakan cengkih semakin turun. Padahal saat ini banyak petani yang sudah beralih, sawah yang biasanya untuk tanam padi, jagung dan kacangan mulai ditanami cengkih. Hal tersebut karena harga cengkih yang setiap tahun semakin naik bukan turun seperti pada musim panen sekarang.

Baca Juga :  Harga Beras di Manggarai Timur Tembus Rp 15.000 Per Kilogram

Para petani berharap peran pemerintah untuk mengawasi agar para pengepul tidak sesusaka hati mempermainkan harga.*

Penulis: Albert Harianto I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis
KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo
Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua
PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT
Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19
Universitas Bina Nusantara Jakarta Buka Perpustakaan Digital di Manggarai Raya
Prestasi Gemilang, 88 Siswa SMA Recis Bajawa Lulus SNBP-PTN
Rakercab Pertama, Pemuda Katolik Ende Langsung Gelar Diskusi Publik Bertemakan Geothermal
Berita ini 282 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:07 WITA

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WITA

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:52 WITA

Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:15 WITA

PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:49 WITA

Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19

Berita Terbaru

Nusa Bunga

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 22:40 WITA

Tim Kuasa hukum PT Krisrama saat memberikan keterangan kepada media setelah mmebuat laporan polisi di Polda NTT, Jumat (21/3/2025)

Nusa Bunga

PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT

Sabtu, 22 Mar 2025 - 20:15 WITA

Kadis Kominfo Kabupaten Sikka Very Awales (kanan) bersama Direktur RSUD TC Hillers Maumere,dr.Clara Yosefine Francis.(FOTO : EBED DE ROSARY)

Nusa Bunga

Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19

Sabtu, 22 Mar 2025 - 19:49 WITA