LARANTUKA, FLORESPOS.net-Sebanyak 70 anak menjalani Khitana (Sunat) Massal di Kompleks Perumahan Batu Ata, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (25/6/2024).
Khitanan Massal mengusung tema “Khitanan Sebagai Wahana Memupuk Ukhuwah Islamiah” tersebut diselenggarakan oleh Majelis Pengajian Al-Hikmah Perumahan Batu Ata Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Pantauan Florespos.net, Selasa (25/6/2024), peserta di antar dan didampingi oleh orang tua masing-masing. Sebelum dan berlangsung Khitanan Massal, dilantunkan doa-doa dan siraman rohani dibawakan oleh Ustad Syafe’i.
Ustad Syafe’i dalam siraman rohani singkatnya menggaribawahi bahwa khitan merupakan salah satu suna yang wajib dijalankan oleh semua umat Islam.
Ustad Syafe’i juga menekankan, khitan tidak hanya sekadar memotong, tetapi dimaknai mendekatkan diri anak-anak dengan Allah. Khitan memberi makna anak dapat menjalankan hidup sesuai ajaran dan perintah Allah.
Ketua Panitia Khitanan Massal Majelis Pengajian Al-Hikmah Perumahan Batu Ata Larantuka pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak sehingga kegiatan Khitanan Masal tersebut dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
Sebelumnya, Siben Ali Ateng menjelaskan, kegiatan Khitanan Masal tersebut bertujuan untuk membantu orang tua/wali melaksanakan kewajiban mengkhitankan putranya.
Selain itu, kata Siben Ali untuk mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim-piatu dan anak kurang mampu usia sekolah. Agar orang tua/wali tidak perlu memikirkan biaya Khitan.
Khitan bersama juga, kata Siben Alin bertujuan untuk lebih memberi spirit kepada anak-anak mengurangi rasa khawatir yang berlebihan–anak lebih berani dan anak jadi senang karena banyak teman-teman.
Selain itu juga, kata Siben Ali, kebersihan dan kesehatan organ reproduksi anak lebih terjaga dan memupuk rasa silaturahmi umat dan mempererat persaudaraan di antara sesama dan memberi siraman rohani agar memiliki semangat untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. *
Penulis: Wentho Eliando I Editor: Anton Harus