ENDE, FLORESPOS.net-Para suster dan penghuni Panti Asuhan Naungan Kasih Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan seorang bayi perempuan, Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.
Bayi perempuan yang diperkirakan berumur sekitar 20 hari lebih itu ditemukan di depan pintu kapela di kompleks Panti Asuhan Naungan Kasih di Jalan El Tari, Kota Ende.
Bayi perempuan ini ditemukan pertama oleh pengasuh Naungan Kasih, Sr. Inosensi CIJ.
Kronologisnya pada pukul 04.30 WITA, para penghuni panti bangun pagi, lalu mendengar ada suara anjing yang menggonggong di pintu Kapela Panti Asuhan.
Setalah mendengar suara anjing tersebut, Suster Kepala Panti Asuhan Naungan Kasih langsung membangunkan semua suster dan anak-anak yang berada di Panti Asuhan.
Pukul 05.00 WITA, Suster Kepala Panti Asuhan Naungan Kasih bersama suster lainnya menuju ke depan Pintu Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih dan melihat seorang bayi perempuan tanpa identitas masih dalam keadaan hidup.
Pukul 04.15 WITA, Suster Kepala menyuruh seorang anak Panti Asuhan Naungan Kasih menggendong bayi tersebut ke tempat Suster Kepala untuk dirawat.
Suster Kepala Panti Asuhan Naungan Kasih menelpon Personil Bhabinkamtibmas Kelurahan Paupire Aipda Leonardus Dae untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Mendapatkan Laporan tersebut Piket SPKT bersama piket fungsi Sat Intelkam Polres Ende langsung menuju Ke TKP.
Untuk Sementara bayi perempuan tersebut masih di rawat oleh pihak Panti Asuhan Naungan Kasih.
Sr. Inosensi CIJ yang ditemui florespos.net di Panti Asuhan Naungan Kasih mengatakan bayi perempuan ini akan dirawat sementara di panti.
“Di sini sudah aman dan untuk sementara dia di sini. Sambil melihat perkembangan kedepan mungkin ibunya datang,” katanya.
Para suster juga mengharapkan ibunya datang secara diam menemui bayinya.
“Kita berharap mamanya bisa datang, biar secara diam- diam. Kita lihat saja perkembangan kedepan. Untuk saat ini bayi ini sudah aman dengan kami,” katanya.
Disaksikan Florespos.net, informasi penemuan bayi perempuan ini langsung tersebar di Kota Ende. Beberapa warga Ende langsung berdatangan dan meminta bayi ini diadopsi oleh mereka. Namun para suster di Naungan Kasih belum mengizinkan. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando