ENDE, FLORESPOS.net-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena hadir pada sosialisasi budaya mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Auditorium H.J Gadi Djou, Sabtu (15/6/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan RI. Selain sosialisasi peserta yang diberikan kesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Melki Laka Lena pada kesempatan itu mengatakan mutu pelayanan kepada pasien baik di rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya masih rendah.
Melki mengajak agar tenaga kesehatan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.
“Dokter atau perawat yang memberikan pelayanan kepada pasien jangan muka asam atau menunjukan kesan tidak baik. Terima dan perlakukan pasien itu harus sebagai saudara sendiri. Wajib hukumnya kita senyum saat melayani pasien,” kata Melki.
Melki menegaskan setiap warga negara mempunyai hak memperoleh kesehatan maka para tenaga medis saat melayani pasien baik pasien pemegang kartu BPJS atau tidak memiliki kartu diperlakukan sama.
“Mau dia itu pasien dengan kartu BPJS kelas 1 atau 2 tetap dilayani dengan baik. Jangan bedakan mereka saat memberikan pelayanan,” tegas Melki.
Melki juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas jangan pernah menolak pasien kritis atau emergency.
“Jangan pernah ada puskesmas atau rumah sakit yang tolak pasien kritis atau emergency. Misalnya pasien ibu melahirkan atau kecelakaan itu harus diurus dulu karena itu diatur dalam undang-undang kesehatan,” katanya.
Melki menyarankan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan agar membuka call center pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan sejak dari puskesmas pembantu.
“Buat atau buka call center agar masyarakat bisa menyampaikan kritik, saran bahkan melaporkan terkait pelayanan di fasilitas kesehatan baik puskesmas atau rumah sakit. Masukkan melalui call center itu bisa jadi catatan untuk perbaiki mutu pelayanan,” katanya. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando