Memasuki Hari Raya Paskah dan Idul Fitri, Harga Beras di Manggarai Melambung

- Jurnalis

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Umat beragama di Kabupaten Manggarai, NTT, memasuki dan merayakan hari keagamaannya tahun ini dalam suasana harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, terutama beras.

Harga beras di Pasar Inpres Ruteng terus merangkak naik dan terkini mencapai Rp 17.000 per kilo gram atau sebesar Rp 850.000 per 50 kg.

Pantauan Florespos.net, Kamis (28/3/2024), tidak banyak tempat jual beras yang dibuka. Pada sejumlah kios beras memang tersedia beras dengan beraneka kualitas dengan harga masing-masing.

Harga paling rendah Rp 15.000 per kg dan tertinggi Rp 17.000 per kg. Dan, kemungkinan harga akan terus naik tidak terkendali jika stok beras tetap tidak terisi dengan pasokkan beras baru.

Baca Juga :  Anggota DPD RI Angelo Bantu Warga Tidak Mampu di Tonggurambang

“Sebabnya, stok beras terus menipis akibat kecilnya pasokan baik dari petani maupun dari luar pulau,” ujar penjual beras, Reisman Amin.

Karena itu, menurut Reisman, tidak bisa dipastikan apakah harga beras turun atau bertahan dengan harga yang ada. Atau malah akan naik lagi jika pasokkan beras baru tidak ada sama sekali.

Menurutnya, warga yang membeli beras tetap ada. Tetapi, beras yang dibeli jumlahnya jauh berkurang dari biasanya.

Seorang warga, Yohanes Yano mengatakan, naiknya harga beras belakangan ini sepertinya tidak direspons pemerintah berupa memasok beras ke pasar agar harga stabil atau harga tidak naik terus.

Baca Juga :  Mantan Menteri Sonny Keraf Tawarkan Solusi Khusus Atasi Krisis Iklim

“Sepertinya Pemkab tidak bisa buat apa-apa dengan situasi ini. Sekarang buktinya harga naik terus di pasar,” katanya.

Umat Kristen dan Islam yang sedang memasuki perayaan keagamaan pasti tidak gembira dan bahagia karena harga barang kebutuhan utama, terutama beras yang naik tinggi seperti sekarang.

Tidak ada tindakan untuk mengatasi keadaan seperti yang dilakukan pemerintahan yang dulu-dulu. Sekarang pemerintahnya diam saja dengan situasi ini. *

Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA