Oleh: RD. Donnie Migo
Jumat, 24 November 2023
(Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac)
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita merayakan peringatan Santo Andreas Dung-Lac, seorang martir dari Vietnam.
Ia mendapatkan gelar martir melalui kesaksian iman sebagai seorang imam projo yang menderita untuk mempertahankan iman bersama 117 martir lain.
Sebab pada tahun 1820- 1840, Kaisar Minh-Mang melarang kegiatan religius di Vietnam, sehingga kerap terjadi pengerusakan symbol keagamaan dan penyiksaan terhadap orang-orang Katolik.
Karena kegigihannya bersama dengan saudara-saudaranya ini maka pada tahun 1988, Paus Yohanes Paulus II memberi mereka gelar kudus.
Merujuk pada peringatan ini, maka kita kembali ke bacaan suci dari injil Lukas dan kitab pertama Makabe di mana Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk menjaga kesucian bait Allah dan bagaimana Yudas Makabe yang telah berjuang mempertahankan iman, bersama-sama dengan seluruh orang Israel mereka mentahbiskan bait Allah sehingga tempat itu menjadi tempat suci.
Tuhan Yesus Kristus menguduskan bait Allah pada prinsip bukan sekedar mengingatkan kita bahwa tempat ibadat haruslah merupakan suatu keadaan yang memungkinkan bagi setiap orang untuk berdoa tetapi juga mengajak kita untuk melihat ke dalam diri kita sebagai bait Allah; tempat di mana Allah tinggal dari meraja.
Apakah diri kita sudah menjadi tempat yang layak untuk Allah tinggali atau diri kita penuh dengan noda dosa sehingga membuat bait Allah menjadi kotor dan tidak layak untuk ditempati?
Yudas Makabe dalam bacaan pertama mengingatkan bahwa pentahbisan bait Allah, bukan sekedar upacara untuk menguduskan suatu tempat ibadat tetapi suatu perayaan syukur atas perjuangan mereka untuk mempertahankan imannya.
Maka saudara-saudariku sekalian yang terkasih, bersama dengan bacaan-bacaan suci dan peringatan Santo Andreas Dung-Lac, marilah kita menyadari bahwa kita membutuhkan tempat ibadat yang layak serta tubuh yang suci untuk menjadi tempat tinggal Allah, sehingga kapan saja kita dapat berdoa kepadaNya. *
RD. Donnie Migo, Imam Keuskupan Maumere, Mahasiswa Global Programs (Missouri School of Journalism) pada University of Missouri, USA