KUPANG, FLORESPOS.net-Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang memimpin misa Requiem jenazah Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota di Gereja Paroki Santo Yosef Pekerja Penfui Kupang, Selasa (21/11/2023).
Uskup Turang dalam perayaan ini membaptis nama Uskup Sensi dari nama Mgr. Vincentius Sensi Potokota menjadi Mgr. Vincentius Sensi Kota Allah atau City of God.
Jenazah Mgr. Sensi tiba di Kupang, Selasa pagi, dan diagendakan berangkatkan ke Ende pada Selasa pukul 10.00 Wita.
Salah seorang tokoh umat yang menghadiri misa Requiem di Gereja Penfui Kupang Kunibertus Ganti Gai yang juga mantan anak didik Uskup Sensi saat di Tahun Orietansi Rohani (TOR) Ritapiret 1989/1990 kepada Florespos.net menjelaskan dalam misa itu, Yang Mulia Uskup Agung Kupang mendoakan secara khusus untuk Uskup Sensi dan menyatakan turut berbelasungkawa.
“Yang Mulia Bapak Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang menyatakan berbelasungkawa atas meninggalnya Yang Mulia Uskup Sensi,” katanya.

Kunibertus Ganti Gai menambahkan misa Requiem itu dihadiri ratusan imam dari pelbagai kongregasi dan imam diosesan serta sekitar 3.000 umat dari pelbagai penjuru Indonesia, bahkan dunia yang ada di Kota Kupang.
“Imam yang hadir sekitar ratusan orang dan umat sekitar 3000 orang,” kata Kunibertus Ganti Gai.
Kunibertus juga menambahkan ribuan warga siap mengantar jenazah Uskup Sensi dari gereja Penfui menuju Bandara, dan selanjutnya jenazah diberangkatkan ke Ende.
“Ribuan umat siap antar jenazah Uskup Sensi ke Bandara,” katanya.
Bangga
Kunibertus Ganti Gai mengaku bangga dan bersyukur karena bisa melayat dan mengambil bagian secara aktif dalam misa requiem dengan menjalankan tugas sebagai organis dalam koor yang dibawakan gabungan Ende, Nagekeo dan Ngada yang berada di Kota Kupang.
“Saat misa Requiem tadi, koor dari gabungan Ende, Nagekeo, dan Ngada. Koor dipimpin Pak Elias Joka, sedangkan organis saya sendiri. Saya sangat bersyukur bisa hadir dan mengantar jenazah Uskup Sensi-mantan pembinaku saat di Tahun Orientasi Rohani (TOR) Ritapiret 1989/1990,” kata Kunibertus Ganti Gai-salah seorang organis andal Seminari Tinggi Ritapiret periode 1990-1995.
Turut hadir dalam perayaan misa requiem di Gereja Santo Yosef Pekerja Penfui di antaranya Vikjen Keuskupan Agung Kupang RD. Dus Duka (anak didik Uskup Sensi saat menjadi Direktur Spiritual Tahun Orientasi Rohani/TOR Ritapiret 1989) dan rekan kerja/Socius Uskup Sensi saat menjadi pembina Fratres TOR 1989/1990 RD. Ansel Leu.
Rundown Pelepasan dan Penjemputan Jenazah Uskup Sensi
Sementara dalam rundown pelepasan dan penjemputan Jenazah Uskup Sensi diterangkan bahwa jenazah Uskup Agung Ende itu akan berangkat dari Jakarta menuju Kupang pada Selasa (21/11/2023) pukul 02.00 Wita.
Pukul 06.15 Wita jenazah tiba di Bandara El Tari Kupang. Pukul 10.15 Wita, jenazah diberangkatkan dari Kupang menuju Ende. Pukul 11.15 Wita penerimaan jenazah di Bandara Aroebusman Ende, lalu menuju Katedral Ende.
Pukul 11.30 sapaan MC. Pukul 11.45 Wita, ibadat penerimaan jenazah. Pukul 12,00 Wita penyambutan secara adat.
Pukul 12.15 Wita, perarakan menuju Gereja Katedral diiringi doa dengan rute Bandara, Jalan El Tari, Jalan Wirajaya, Jalan Banteng, Jalan Sudirman, Jalan Yos Sudarso, dan tiba di Gereja Katedral. Pukul 13.00 Wita, penyambutan secara adat di Gereja Katedral.
Pukul 13.15 Wita, ibadat penerimaan. Pukul 16.30 Wita persiapan misa Requiem. Pukul 17.00 Witam misa Requiem. Pukul 19.00 Wita terbuka untuk melayat.
Rabu (22/11/2023), sepanjang hari kesempatan melayat bagi umat Keuskupan Agung Ende. Pukul 13.00 Wita, persiapan misa Requiem. Pukul 17.00 Wita, misa Requiem selaku penanggung jawab Uskup Ruteng Mgr. Sipri Hormat. Pukul 19.00 melayat bagi umat.
Kamis (23/11/2023), pukul 06.00 Wita kesempatan melayat bagi umat. Pukul 08.30 Wita, persiapan misa. Pukul 09.00 Wita, misa pelepasan di Gereja Katedral selaku penanggung jawab Kardinal Suharyo. Pukul 12.00 Wita, perarakan menuju rumah Keuskupan diterima dan disemayamkan di Pendopo,lalu persiapan pemakanan selama 30 menit.
Pukul 12.15 Wita, perarakan menuju pekuburan para uskup dan para imam di Ndona(umat berziarah dengan jalan kaki). Pukul 13.00 Wita, ibadat pemakaman selaku penanggung jawab Mgr. Edwaldus Martinus Sedu. *
Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando