RUTENG, FLORESPOS.net – Pengerjaan proyek jembatan Nanga Tilir di Kecamatan Satar Mese, Manggarai, NTT, sudah hampir rampung dikerjakan CV Bakti Putra Persada Ruteng.
Proyek jembatan yang menghubungkan wilayah Desa Legu dengan Desa Satar Loung di Kecamatan Satar Mese sebesar Rp 3,6 miliar lebih berasal dana pinjaman pada tahun anggaran 2023 ini.
Data yang dihimpun wartawan, Senin (30/10/2023),lama waktu pengerjaan selama 180 hari sejak April 2023 dengan konsultan pengawas secara swakelola dari Dinas PU Manggarai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek jembatan itu, Jhon Bosco yang dihubungi wartawan, mengatakan, pengerjaan jembatan besar itu sesuai dengan skedul. Karena itu, pencapaian realisasi fisik sangat besar, yakni telah mencapai 98 persen.
“Ini berarti pengerjaan bagus sekali dan pengerjaannya sendiri hampir rampung,” katanya.
Dikatakan, dari evaluasi yang dilakukan progres fisik tersebut melampaui target yang diberikan hingga pekan ini.
Karena itu, bisa dipastikan pengerjaan jembatan tersebut akan rampung sebelum tanggal 24 Nomber 2023 ini.
Sekarang ini, demikian PPK Jhon Bosco,rekanan sudah mulai menyentuh item kerja akhir seperti pengecoran dek, lantai, dan pemasangan plat.
Dengan keadaan seperti itu, maka bisa dipastikan proyek jembatan akan segera rampung sehingga bisa mulai dimanfaatkan masyarakat pantai selatan setiap hari.
Sebelumnya, seorang warga, Bernadus Kasut mengatakan, bagi masyarakat jembatan ini sangat vital. Tidak saja untuk wilayah dua desa, yakni Legu dan Satar Loung.
“Tetapi, untuk wilayah selatan Manggarai, Matim, dan Mabar. Mengapa? Untuk jalur selatan Manggarai harus lewat jembatan ini,” katanya.
Karena itu, sangat tepat apa yang dilakukan Pemkab Manggarai yang membangun jembatan yang bagus ini mengingat jalurnya strategis untuk publik dan pariwisata wilayah selatan Manggarai raya.
Dengan adanya jembatan ini, maka lalu lintas kendaraan tidak mengalami kendala seperti dahulu lagi. Dan, pasti jalur ini menjadi pilihan untuk bepergian masyarakat.
Menurutnya, sejauh pantauan masyarakat selama ini, pengerjaan dilaksanakan dengan baik. Rekanan sepertinya berkomitmen tinggi untuk merampungkan pengerjaannya tepat waktu.
Dan, terbukti dengan keadaan riil di lapangan berupa hasil kerja yang hampir rampung. Karena itu, apresiasi juga untuk rekanan yang mempunyai tanggung jawab tinggi ini untuk menyelesaikan pekerjaannya. *
Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus