BAJAWA, FLORESPOS.net-Turnamen sepakbola U-17 Suratin Cup Propinsi NTT Tahun 2023 digelar Oktober tahun 2023 di Bajawa, Kabupaten Ngada.
Pemerintah Daerah saat ini tengah melakukan rehabilitasi terhadap Stadion Lebijaga. Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Ngada ini akan digunakan sebagai lapang utama pada pertandingan sepakbola tersebut.
Bupati Ngada Andreas Paru, Sabtu (29/7/2023) memantau langsung pekerjaan rehabilitasi Stadion Lebijaga Bajawa tersebut.
Bupati Andreas yang juga adalah Ketua KONI Ngada menjelaskan dengan kondisi fiskal daerah yang sangat memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Ngada tetap melakukan rehabilitas.
Rehabilitas stadion tersebut menggandeng pihak ketiga karena momen Suratin Cup Propinsi NTT yang harus ditangkap Kabupaten Ngada. Dalam kerjasama ini, dana pemerintah sama sekali tidak dikeluarkan.
Pihak ketiga melakukan renovasi di mana tahap pertama adalah tribun utama yang saat ini sedang dikerjakan dan masuk pada tahap pengecoran lantai atas yang diikuti dengan pekerjaan lainnya, yaitu renovasi tribun penonton, penataan rumput, perbaikan tiang gawang dan renovasi lainnya.
Sementara pekerjaan di luar stadion seperti lapangan voli ataupun basket akan dilakukan setelah pelaksanaan Suratin Cup agar tidak mengganggu jalannya kegiatan Suratin Cup.
Diungkapkannya, bahwa momentum Suratin Cup harus dimanfaatkan dengan baik di mana sebelumnya tahun 2022 Ngada menjadi juara ketika dilaksanakan di Kabupaten Ende. Ngada harus menjadi tuan rumah yang baik.
Menjawab pertanyaan masyarakat tentang rehabilitas Stadion Lebijaga tersebut, Pemerintah Kabupaten telah menjelaskannya kepada DPRD pada saat dengar pendapat beberapa waktu lalu dan tidak menyalahi regulasi.
Tentang kesepakatan antara pihak ketiga dan pemerintah juga telah dimuat dalam perjanjian kerjasama, bahwa 25% diserahkan kepada pemerintah sebagai pendapatan asli daerah pada setiap event yang menggunakan Stadion Lebijaga, sedangkan 75% untuk pihak ketiga.
Bupati Andreas berharap pada September 2023 ini, seluruh proses pembangunan rehabilitasi tersebut sudah masuk pada tahap finishing. *
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando